Duluuu..kami sempet kecewa berat saat ayah ga dapet scholarship di NUS Singapore, terutama ayah. Institusi tempat bliau kerja mengharuskan untuk ambil gelar dari univ non dalam negeri, sedangkan kami sudah capek hidup jarak jauh. Jadi saat itu Singapore ato Australie emang jadi inceran utama..biar ga terlalu jauh gitu kalopun harus misah lagi, supaya gampang bolak-baliknya..

Tapi qadarullah, ternyata ayah dapet scholarshipnya di negeri jauh nan antah berantah di eropah sini. Mau tak mau kami harus boyongan ngikut karena ga mungkin bisa bolak balik indo-eropa sering-sering. Saya pun harus resign dari kerjaan.. Pilihan yang berat.. Saya harus meninggalkan pekerjaan dengan gaji dan bonus yang lumayan, ditambah lagi orangtua saya yang keberatan. Tapi lagi-lagi, kami sudah bosan hidup misah jarak jauh, apalagi waktu kuliahnya lamaa..4 tahun. Jadi yah..disinilah saya sekarang. Dari dunia engineering, terjun ke home cooking. Hehehee..
Tapi saya ga nyesel koook.. alhamdulillah malah seneng banget. Selain jadi bisa ngurusin suami dan anak-anak fulltime, saya juga nemu dunia baru yang seru, belajar masak-memasak! Hihihi.. Pas masih kerja dulu mana pernah ndapur. Beuh..ga sempet (alesyaaan! :p) 
Dan ternyata Allah sedang memudahkan saya untuk berbakti dan nurut sama suami, karena bliau memang lebih seneng istrinya ini di rumah. Kalo dapet scholarshipnya di NUS, mgkn saya gamau resign dan pasti ditentang berat pula sama ortu. Jadi ya lagi-lagi..alhamdulillah. Hikmahnya banyak, buktinya ya salah satunya ini..saya jadi ngerti cara bikin bubur ayam yang enak. Bisa bikin masakan yang mendatangkan pujian dari suami & anak2 plus temen2 itu syesuatuu deh..:D

Bubur Ayam Kuah Kuning ala Mama Aisyah

Bahan:
4 gelas takar beras, cuci bersih
1 ekor ayam, potong-potong, cuci bersih
3 liter air (plus-plus*)
garam+merica secukupnya
500 ml air untuk tambahan kuah

Bumbu halus untuk kuah:
1 shallot (atau 4 bawang merah)
3 bwg putih
2 butir kemiri
1/2 sdt kunyit
gula + garam secukupnya

Pelengkap:
daun bawang
bawang goreng
krupuk
sambal, jika suka

*) ditambah air secukupnya sampai kekentalan bubur yang diinginkan..yg ini saya ga ukur brp liternya

Cara membuat:
1. Rebus ayam hingga empuk (saya tambahin krg lebih 1 sdt garam di rebusan supaya ayamnya ga hambar). Tiriskan ayam. Sisihkan 500ml kaldu untuk kuah. 
2. Masak beras dengan air kaldu hingga menjadi bubur. 
Awali dengan api besar, kemudian kecilkan api ketika air kaldu mulai hampir habis meresap. Terus tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga menjadi bubur dengan kekentalan yang diinginkan.
3. Tambahkan garam dan merica sesuai selera, aduk rata.

Bubur dimakan gini aja ama ayam disuwir juga udah enak, krn bikinnya pake kaldu jadinya buburnya aja juga udah guriiih. Tapi ditambah kuah berbumbu jadi makin maknyus. Sekalian juga buat bumbuin ayamnya supaya ga hambar. Berikut resepnya..

Cara membuat kuah kuning + ayam suwir
1. Didihkan 500ml air kaldu, tambahkan air secukupnya (saya tambah +/-500 ml air). Masukkan rebusan ayam yang ditiriskan tadi
2. Tumis bumbu halus hingga wangi, masukkan ke didihan air kaldu
3. Masak dengan api kecil +/- 20 menit supaya bumbu juga meresap ke ayam.
4. Tambahkan gula, garam dan merica sesuai selera.
5. Tiriskan ayam, goreng sebentar hingga agak kecoklatan, suwir-suwir.

Cara penyajian:
Tuangkan bubur dalam mangkok, taburi ayam suwir dan daun bawang. Siram dengan kuah, taburi bawang goreng dan kerupuk
Tambahkan kecap manis dan sambal jika suka


Selain jadi kenal ama dunia per'cooking'an dan baking2an, ini salah satu hikmahnya yang lain..bisa jalan-jalan ke taman bunga tulip di kastil Groot Bijgardeen. Heheu..
Ini oleh2 fotonya.. bunganya cakep cakeep bener masyaAllah




kecil-kecil udah bakat jadi bintang pelm india bginih >.<







Posting gorengan lagii... Gampang dan murah soalnya :p Kali ini bakwan sayur..ato sering juga disebut bala-bala di daerah Bandung dan Jakarta. Biasanya sayuran yang dipakai adalah campuran dari potongan wortel, daun bawang, kol dan taoge atau kadang jagung pipil. Saya sendiri lebih sering pake campuran wortel, daun bawang dan taoge atau wortel dan jagung. Karena kol di sini agak lebih keras dan tebal dibanding yang biasa kita temui di Indo..
Nhah klo resepnya sendiri saya malah bingung mau nulisinnya. Lha dari pertama kali bikin bakwan ini emang ga liat resep dari mana-mana dan cuma pake takaran kira-kira. Jadi maaap yaa..ini resep pake jurus 'secukupnya', hihihi..

Bakwan Sayur / Bala-bala
ala Mama Aisyah

Bahan:
1 buah wortel ukuran besar, potong korek api
taoge, secukupnya (atau bisa diganti jagung pipil atau kol yang diiris tipis)
1 daun bawang, iris tipis
tepung terigu, secukupnya
2-3 sdm tepung maizena
air secukupnya
1 bawang putih ukuran besar, haluskan
garam + merica + gula pasir secukupnya

Cara membuat:
1. Campurkan tepung terigu dan maizena. Tuangi air sambil diaduk dan didapat kekentalan yang diinginkan (saya prefer agak kental sedikit)
2. Masukkan bawang putih dan sayuran Aduk rata. Beri garam dan merica secukupnya. Saya suka tambahan sejumput kecil gula pasir, biar gurih..
3. Goreng dalam minyak panas sampe kuning kecoklatan.. angkat

Hidangkan dengan saos sambal atau cabe rawit. Yumm!



Sesuai judulnya, sayur ala saya ini bahannya minimalis alias seadanya. Tapi kalo rasanya, jangan ditanya.. Bahan minimal, tapi rasa maksimal.. :p Ga percaya? Cobain aja deh resepnya. Hihihi, maksa yah.
Nangka muda, labu siam dan kacang panjang adalah sayuran langka di tempat saya tinggal. Kalau mau beli, harus ke toko asia yang besar. Selain repot kesananya, juga berat di kantong. Heheu.. Mahal sodara-sodara..

Sayur Lodeh Minimalis
ala Mama Aisyah

Bahan
1 jagung manis, potong 4 bagian
200 gr buncis, potong-potong 4cm
1 buah terong ungu, potong sesuai selera
1 cabai hijau besar, potong serong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 sdt gula merah sisir
1.5 liter santan
gula + garam + merica secukupnya

Bumbu halus:
1 shallot (4 bawang merah)
2 siung bawang putih
2 kemiri sangrai
1/2 sdt ketumbar sangrai
1/2 sdt terasi goreng

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus hingga wangi bersama salam dan lengkuas. Masukkan cabai hijau, tumis hingga layu.
2. Masukkan sayuran, tumis sebentar
3. Tambahkan santan dan sisa bahan. Didihkan sambil sesekali diaduk. Masak hingga sayuran matang
4. Cicipi, koreksi rasa sesuai selera. Angkat

Kalo memungkinkan, tentunya sayur lodeh yang komplit pasti lebih enak. Tambahkan sayur labu siam, nangka muda, kacang panjang dan kulit melinjo. Bisa juga ditambahkan tahu goreng coklat. Hmm..mantaab!
Disajikan bersama ikan asin plus sambel terasi, wah dijamin nambah nambah >.< :D

Selamat mencoba!


Gorengan satu ini favoritnya ayah dan anak-anak. Kalo saya nyebutnya tahu isi, tapi kalo ayah nyebutnya tahu berontak. Gorengan ini dibuat dari tahu yang dikeluarkan isinya kemudian diisi dengan campuran sayuran ataupun bisa juga dicampur daging cincang. Lalu tahu yang sudah diisi kemudian dikemuli pake adonan tepung terus digoreng.

Ada yang pake tahu coklat (tahu yg sudah digoreng) tapi kami lebih suka pake tahu putih. Ada yang sayurannya diisikan ke tahu mentah-mentah, ada yang ditumis dulu. Nah, resep yang saya pake di bawah ini yang pake ditumis dulu, maksudnya supaya lebih berasa gitu bumbunya..



Tahu Isi/Tahu Berontak

Bahan:
1 kotak tahu putih (saya pake yang kemasan 300 gr), potong jadi 12 bentuk segitiga
200 gr campuran taoge + wortel yang sudah diiris korek api
1 daun bawang, iris tipis
170 gr tepung terigu
1 sdm tepung maizena
1 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
air secukupnya

Bumbu halus:
1 siung bawang putih
1/2 shallot (2 bawang merah)
gula + garam + merica secukupnya

Cara membuat:
1. Kerok tahu di sisi diagonalnya, sisihkan. Lumatkan isi tahu (kerokannya) dengan punggung sendok kemudian campurkan dengan campuran taoge + wortel.
2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan campuran taoge, wortel dan kerokan isi tahu. Tumis hingga layu, tambahkan daun bawang. Aduk rata, matikan api.
Note: saya lebih suka taoge dan wortelnya ditumis sebentar saja karena nantinya juga akan digoreng lagi bersama tahu, supaya masih ada sedikit sensasi kriuk-kriuk/kres-kresnya saat dimakan
3. Isikan tumisan tadi ke dalam tahu yang sudah dikerok, sisihkan.
4. Campur tepung terigu dan maizena dengan air secukupnya, jangan terlalu encer. Tambahkan garam dan merica. Celupkan tahu ke adonan tepung kemudian goreng dalam minyak panas hingga kuning keemasan. Tiriskan

Siap disajikan dengan cabe rawit. Yumm!

Oiyaa..adonan tepung dan sayurannya bersisa sedikit dengan takaran di atas. Tapi tenang ga akan kebuang kok. Saya bisa dapet bonus kurang lebih 7-8 bakwan sayur dengan sisa bahan tadi. Lumayan kan, bikin tahu isi bonus bakwan. Hihihi..






Barusan saya beli loyang muffin di salah satu toko serba ada di dekat rumah. Lumayaaan, lagi diskon 25%. Girang banget deh dapet yang murah :D
Nhah, ini resep yang dipilih buat merawanin loyang baru nih. Saya pengen nyobain resep chocolate chips muffin by Laura Vitale. Sukaa..sama blognya, karena dilengkapi video tutorial. Jadi gampang ngikutinnya, hihihi..

Tapi oh tapi..hasilnya ternyata ga sesuai ekspektasi.. pengennya lebih moist lagi. Dan meskipun muffin termasuk quick bread yang memang padat, tapi ya mungkin karena kurang moist itu tadi jadinya kok kaya kepadetan.. Mungkin saya yang kebanyakan ngaduk pas bikin adonan, jadi hasilnya jadi kurang empuk dan agak kering begini. Tapi jujur, kayana mo cobain resep yang lain duluu.. Hehee.. Mungkin resep yang pake full sour cream atau buttermilk bisa jadi lebih moist..
Dan juga menurut saya kurang manis.. kali lain kalau mau mbikin lagi harus ditambahin gulanya..

Choco Chips Muffin

Ingredients:2 cups of Flour1 Tbsp of Baking Powder½ tsp of Salt1/8 tsp of Ground Cinnamon1 12 oz Bag of Milk Chocolate Chips2/3 of a cup of Whole Milk½ cup of Melted Unsalted Butter2 Tbsp of Sour Cream2 Eggs½ tsp of Vanilla Extract1/3 cup of Granulated Sugar1/3 cup of Brown Sugar

Process,
1) Preheat your oven to 400 degrees. Line a 12 cup muffin tin with liners and spray the edges with non stick cooking spray, set aside.

2) In a small bowl mix together the first 4 ingredients and set aside.

3) In another small bowl add the chocolate chips and half a cup of the dry ingredients mix and toss to make sure each piece of chocolate chips are coated in the flour mixture.

4) In a large bowl mix together the remaining ingredients until combined. Add the dry ingredients and just mix to combine but not over mixing. Using a spatula fold in the chocolate chip mixture and make sure they are evenly spread out through out the batter.

5) Using a large ice cream scoop, divide the batter evenly in the prepared muffin pan.

6) Bake for 15 to 18 minutes or until a toothpick inserted in the center of the muffin comes out clean

Berikut versi yang sudah saya translate plus konversi yah..

Bahan:
260 gr tepung terigu
1 sdm baking powder
1/2 sdt garam
1/8 sdt kayu manis bubuk
230 gr choco chips
>> campur rata, sisihkan

160 ml susu cair
113 gr mentega leleh
2 sdm sour cream*
2 telur
1/2 sdt vanilla 
65 gr gula pasir putih
65 gr brown sugar

*home made sour cream: untuk 1 cup sour cream, tambahkan 1 sdm air jeruk nipis pada 240 ml heavy cream. Saya biasa pake yang 30% juga udah oke

Cara membuat:
1. Panaskan oven 200 C. Olesi loyang muffin dengan mentega atau alasi paper cup
2. Campurkan bahan cair dan gula sampai rata. Tambahkan campuran bahan kering, aduk hanya hingga tercampur dan jangan kelebihan mengaduk.
3. Bagi adonan ke 12 cetakan muffin
4. Panggang selama15-18 menit atau sampai tusuk gigi dimasukkan akan keluar bersih

Note:
Adonan agak sedikit lumpy, biarkan saja dan jangan terlalu overmix

Selamat mencoba!




Soto ayam dengan kuah kuning yang bening dan segeer.. Dimakan gini aja enak, pake nasi juga oke. Sayang lagi ga ada kerupuk sama kol nih. Tapi alhamdulillah tetep nikmat ^^
Berikut resep komplitnya yah..

Soto Ayam ala Mama Aisyah

Bahan:
1 fillet dada ayam
2 liter air
1 batang serai, memarkan
5 daun jeruk, sobek-sobek
2 lembar daun salam
2 cm jahe, memarkan
gula dan garam secukupnya

Bumbu Halus:
2 shallot (6 butir bawang merah)
3 bawang putih
4 kemiri, sangrai
2 sdt ketumbar, sangrai
1/2 sdt kunyit bubuk

Bahan pelengkap:
telur rebus, belah 2 atau belah 4
taoge
kol, iris tipis
bihun
perkedel kentang
jeruk nipis
tomat
sambal

Cara membuat:
1. Rebus air bersama ayam.
2. Tumis bumbu halus bersama serai, daun jeruk, salam dan jahe hingga wangi dan matang (5-10menit)
3. Masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan ayam (sambil terus dimasak). Teruskan memasak ayam bersama bumbu hingga ayam matang.
4. Tiriskan ayam, suwir-suwir
5. Masukkan gula dan garam, merica dalam air rebusan/kaldu. Cicipi dan koreksi rasa sesuai selera

Penyajian:
Susun bihun di atas nasi. Tambahkan taoge dan kol kemudian suwiran ayam. Siram dengan kuah kaldu. Taburi bawang goreng dan lengkapi dengan telor, tomat, dan perkedel. Beri sedikit perasan jeruk nipis jika suka

Untuk resep perkedel bisa dilihat di sini yaa..

Selamat mencoba!  

Setiap kali bikin perkedel kentang, saya suka gemes kalo adonannya buyar pas digoreng. Hiks..hiks.. Ada berbagai resep yang sudah saya coba, yang kentangnya digoreng ataupun yang direbus sebelum dihaluskan. Tapi ya gitu, tetep aja ada yang pas di goreng kok hancur, buyar. Nah resep kali ini saya coba dari salah satu resep di SajianSedap.com. Alhamdulillah nggak satupun buyar, yeay! Dan si ayah sampe komen, 'perkedel kentangnya enak mah, rasanya kaya bgt'. Trus malemnya pas makan lagi nanya, 'emang pake bumbu apa sih mah, kok jadi enak gini?' Hahaha..sampe penasaran gitu.. Ga pake bumbu macem-macem kok..yuk marii cek resepnya

Perkedel Kentang
adapted from Sajian Sedap

Bahan:
450 gr kentang, potong-potong
1 daun bawang, iris halus
1 shallot (kurang lebih 3-4 bawang merah), iris tipis, goreng dan haluskan
3/4 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
sejumput gula pasir
1 butir telur, kocok lepas
minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
1. Haluskan kentang (saya menggunakan ulekan). Campurkan bawang goreng, daun bawang plus garam, gula dan merica bubuk. Aduk rata
2. Bentuk bola-bola dengan tangan sambil dipadatkan supaya tidak pecah saat digoreng. Pipihkan kemudian celupkan ke kocokan telur. 
3. Goreng dalam minyak panas hingga coklat keemasan. Angkat. Setelah ditiriskan, letakkan di atas tisu dapur untuk menyerap minyak

Jadi 10 perkedel ukuran sedang



Selamat mencoba!

Ayam panggang bumbu rujak atau biasa disebut ayam bakar bumbu rujak ini adalah masakan khas jawa tengah-jawa timur. Rasanya gurih pedas manis dengan sedikiit asem yang samar-samar tapi membuat rasa masakan ini lebih nikmat. Sejak pertama kali mencoba resep ini, alhamdulillah selalu sukses. Jadi bisa saya bilang resep ini foolproof, insyaAllah asal nurutin resep pasti hasilnya enak. Bumbunya berasa banget bahkan sampe pas ngisep-ngisep tulang. Pokoke wenaak tenan.. :D Makasih banyak buat yang punya dan berbagi resep ini..
Sayangnya saya ga catet link sumbernya. Saya coba cari-cari lagi kok ga nemu.. Dan yang saya catet pun versi yang sudah saya sesuaikan dengan selera keluarga kami.

Terus terang saya jarang masak masakan istimewa ini. Terakhir kali setengah tahun lalu apa yah, pas ada acara syukuran temen di rumah. Selain karena pedas jadi anak-anak ga bisa ikutan makan, bikinnya pun agak sedikit ribet (baca: males, hehee). Karena biasanya memang ayam ini saya bakar beneran, supaya penampakan  dan aromanya lebih woww gituh. Tapi ya gitu, secara kami tinggal di apartemen dan ga punya balkon apalagi halaman, jadi kalo mbakar harus di dalem dapur trus pasti asepnya kemana-mana, satu apartemen jadi bau ayam bakar semua. Hihihi..
Nhah kali ini, saya lagi buru-buru dan gamau ribet, karena abis masak trus mo langsung dibawa ke undangan makan di rumah temen. Jadi saya ga bakar tapi saya panggang aja pake oven. Alhamdulillah rasanya tetep maknyus. Malemnya, pas suami makan lagi di rumah sampe komen, 'ayam apa ini mah? enak.. eh, bukan cuma enak ding, tapi enaak banget..' Auwooo..denger komen si ayah plus liat makannya yang nikmat bgt jadi ilang deh capeknya ;P

Ayam Panggang Bumbu Rujak

Bahan:
1 ekor ayam (belah 4 atau potong 12 bagian)
1 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
1 sdt asam jawa atau 1/2 sdm air asam jawa
1 sdm gula jawa sisir
250 ml santan

Bumbu halus:
2 shallot (8 bawang merah)
5 bawang putih
5 cabe merah keriting
2 cabe merah besar
>> kalo gamau terlalu pedas, ganti cabe keriting dengan cabe merah besar dan buang bijinya
1/2 sdt kunyit bubuk
1/2 sdt merica bubuk
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt terasi matang

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, daun salam dan jahe hingga harum dan matang. Tambahkan asam jawa dan gula jawa. Aduk rata
2. Masukkan ayam, bolak-balik hingga ayam terbalut bumbu dan mulai berubah warna.
3. Tambahkan santan. Masak hingga bumbu dan santan meresap dengan api sedang kurang lebih 45 menit.
4. Panggang ayam di atas bara api sambil disiram bumbu/kuahnya. Atau bisa juga dipanggang dalam oven 200 C selama 15 menit atau sampe agak kering. (saya lebih suka ada gosong-gosongnya sedikit tapi ga sampai kering)

fresh from the oven..sisihin sedikit trus buru2 diangkut :D

Selamat mencoba!

Stock cemilan di rumah tinggal yang itu-itu aja. Duo Aisyah sama Hasna bolak balik nguplek kulkas dan lemari dapur, cari yang bisa dicemal cemil. Meski tau isinya ga nambah-nambah, teteeup aja itu kulkas sama lemari ga berenti dilongok-longok. Mungkin sambil ngarep tau-tau ada makanan yang bisa dicomot kali ya. Wkwkwkw...
Akhirnya saya bikinin puding roti aja. Yang gampang tapi selalu jadi favorit di rumah. Alhamdulillah semua suka..:) Ludes dalam sekejap..abis itu kembali deh duo krucil bolak balik buka kulkas. Eaaaa...

Resep puding roti ini saya adaptasi dari resep di blog Mbak Hesti. Makasih banyak mbak! Saya udah coba banyak resep yang beliau sharing di blog Hesti's Kitchen. Hasilnya beginih..*angkat 2 jempol* :D
Kembali ke bread pudding, resep asli mbak Hesti menggunakan roti panettone, tapi saya selalu menggunakan roti tawar biasa. Rasanya? It's always been a hit! Enaak. Beberapa kali saya pakai untuk dessert di acara makan-makan di rumah. Pada nanyain resepnya lhoh. Trus dikiranya sayah expert baker. Adjuh, mereka tertipu..Xixixi.. Padahal ini mah tinggal sobek-sobek roti, aduk2, panggang, udah.. Yuk mari, liat langsung aja resepnya..

BREAD PUDDING 
adapted from Hesti's Kitchen

Bahan:
9 lembar roti tawar ukuran kecil
3 butir telur
75 gr gula pasir
200 ml fresh cream (saya biasa pake yang 30%, tapi klo ga ada bisa diganti susu)
250 susu cair, suhu ruang
3 sdm butter, lelehkan dinginkan hingga suhu ruang
1/2 sdt vanilla bubuk
1/4 sdt garam
kismis
kayu manis bubuk dan gula palem untuk taburan

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Oles tipis sisi loyang ukuran 18 cm dengan butter.
2. Tata roti, taburi dengan kismis di tiap lapisan

3. Kocok telur, gula, garam. Masukkan cream, susu dan butter, aduk rata. Tambahkan vanilla
4. Tuang adonan ke roti yang sudah diatur di loyang/pinggan. Biarkan meresap +/- 30 menit.
5. Taburi dengan kayu manis dan gula palem sebelum dimasukkan ke oven. Panggang selama +/- 30 menit.

Puding roti bisa disajikan hangat maupun dingin. 









Brussels udah mulai panas. Tapi yang namanya ngemie ayam kayana ga harus nunggu dingin ya. Mau musim dingin, mau musim panas, kayana tetep enak-enak aja. Makannya pake pangsit, kecap plus saos super pedas. Mmm..syedaap.. Setelah browsing resep kesana kemari, saya ternyata jatuh hati sama resep dari blognya Ummu Fatima. Itu fotonya cuantik bener..bikin ngiler. Langsung deh, terjun ke dapur..critanya pengen duplikasi :p


Resepnya saya nyontek plek punya Ummu Fatima, cuma saya tambahin jamur aja di tumisan ayamnya. Biar jadi banyak :D Hasilnya sesuai ekspektasi. Even beyond! Enaak. Makasih banyak buat Ummu Fatima atas sharing resepnya. Saya masak sore, besok paginya saya harus beli mienya lagi. Ludeees.. sayah belum kebagian, cuma dapet nyicipin doang, huhuhu. Akhirnya bikin mie nya lagi deh, sesi kedua. Nah, sesi kedua ini saya bikin siangan, pas anak-anak lagi di sekolah. Sebelum saya nikmati, saya jeprat-jepret dulu biar bisa mejeng disini. Hihihi..

Mie Ayam Jamur
adapted from Ummu Fatima

Bahan:
500 gr fillet ayam, rebus dengan 1,5 liter air. Sisihkan kaldunya untuk kuah
250 gr jamur, potong-potong
250 gr mie kering, rebus dan tiriskan (saya tambahkan 250 gr lagi kemudian, karena ludes duluan)
1 ikat sawi, potong-potong. rebus dan tiriskan (saya pake pok choy)
beberapa lembar kulit pangsit siap pakai, goreng
sedikit minyak untuk menumis

Bumbu halus, tumis:
6 bawang merah
5 bawang putih
5 butir kemiri
1 ruas kunyit (saya: 1/2 sdt kunyit bubuk)
3 cm jahe
3 cm lengkuas (saya: ga pake)
1 sdm ketumbar bubuk (saya: 1 1/2sdt ketumbar butiran)
1/2 sdt merica bubuk

Bumbu tumisan ayam:
1/2 bagian bumbu halus
3 sendok sayur kaldu ayam (saya: 1 sendok, krna jamur juga mengeluarkan air saat ditumis)
kecap manis secukupnya (saya: 5 sdm)
gula garam secukupnya

Bumbu kuah:
1/2 bagian bumbu halus
1250 ml air kaldu
gula garam secukupnya

Cara membuat:
1. Tumisan ayam jamur: Potong dadu kecil rebusan ayam. Tumis 1/2 bag bumbu halus hingga harum, masukkan jamur. Tunggu jamur layu dan mulai berair. Masukkan ayam kemudian tambahkan air kaldu, kecap dan gula garam. Masak hingga bumbu meresap. Cicipi. Rasa sedikit asin dominan manis.
2. Kuah: Tumis 1/2 bagian bumbu halus hingga harum, masukkan ke air kaldu yang sudah mendidih. Tambahkan gula garam dan merica secukupnya. Cicipi. Rasa dominan asin-gurih
3. Penyajian: Tuang mie di mangkok, tambahkan kuah kemudian aduk rata. Susun sawi/pok choy dan tumisan ayam jamur di atasnya. Tambahkan pangsit dan saos jika suka

Selamat mencoba ^^