easy lazy choc cake, perfect for beginners (like me!)

Lembuuut & lembab, nyoklat dan agak berat tapi empuk, manisnya pas dan yang paling penting rasanya enyaakk...tapi bikinnya simpel, cepet dan no mixer. Ga percaya? Sayah juga..awalnya, hihihi.. Testimoni yang udah pada nyobain juga ga percaya cake lembut bin enak ini cuma pake 1 butir telur, modal minim tapi hasil max. Penasaran? Yuk ah, cobain. Ga usah jadi expert baker dulu kok buat bikin ini. Suer deh..beneran.. :D

Sepertinya ini resep udah sangat populer sampai-sampai ga jelas lagi sumber aslinya siapa dan di mana, soalnya saya nemu resep yang sama persis di Joy of Baking, juga di Hershey's Kitchen dan di Allrecipes. Udah begitu, saya baca reviewnya bagus-bagus. Jadi makin percaya deh kalo resep ini foolproof, alias anti gagal. Cucoklah buat beginner macam saya ini. Hihihi.. 
Resep asli menggunakan 2 loyang bulat ukuran diameter 9 inch (23 cm), jadinya 2 layer cake yang ditumpuk terus di tengahnya bisa dikasih frosting. Tapi saya biasanya cuma bikin 1 layer, jadi cuman pake separo resep. Dan saya juga ga kasi frosting..dimakan gitu aja udah enyak kok. Trus karena saya juga ga punya loyang bulat, saya pake loyak kotak ukuran 20x20cm. Halah..banyak bener yah modifnya. Hehee.. Ngga kok, resep intinya mah saya pake sama persis :D

HERSHEY'S "PERFECTLY CHOCOLATE" Chocolate Cake Recipe

Ingredients

  • 2 cups sugar
  • 1-3/4 cups all-purpose flour
  • 3/4 cup HERSHEY'S Cocoa
  • 1-1/2 teaspoons baking powder
  • 1-1/2 teaspoons baking soda
  • 1 teaspoon salt
  • 2 eggs
  • 1 cup milk
  • 1/2 cup vegetable oil
  • 2 teaspoons vanilla extract
  • 1 cup boiling water

Directions

1. Heat oven to 350°F. Grease and flour two 9-inch round baking pans.
2. Stir together sugar, flour, cocoa, baking powder, baking soda and salt in large bowl. Add eggs, milk, oil and vanilla; beat on medium speed of mixer 2 minutes. Stir in boiling water (batter will be thin). Pour batter into prepared pans.
3. Bake 30 to 35 minutes or until wooden pick inserted in center comes out clean. Cool 10 minutes; remove from pans to wire racks. Cool completely. 
Nah, kalo resep yang sudah saya translate ke bahasa dan konversikan ukurannya ke metric seperti di bawah yah..Ini sudah saya bikin separo resep. Kalo pengen sesuaiin sama resep asli seperti yang di atas supaya jadi cake 2 layer, yah tinggal dikali 2 ajah banyak bahannya..
Untuk metodenya, saya ikutin punya Joy of Baking, pake whisk aja alias ga pake mikser. Tapi kalo mo pake mixer juga gapapa lhooh..ikutin note di bawah yaa

Chocolate Cake
adapted from Joy of Baking, Hershey's and Allrecipes
modified by Mama Aisyah

Bahan-bahan:

Bahan kering
200 gr gula pasir
120 gr tepung terigu
40 gr coklat bubuk (ga harus merk Hershey's, tapi pastikan pake kualitas bagus supaya hasilnya pun ok)
3/4 sdt baking powder
3/4 sdt baking soda
1/2 sdt garam

Bahan basah
1 butir telur
120 ml susu cair
60 ml minyak sayur
1 sdt vanilla
120 ml air panas (atau kopi panas) 

Cara membuat:
1. Panaskan oven suhu 350 F/180 Celsius. Alasi loyang bulat diameter 22-23 cm atau kotak 20x20cm dengan baking paper kemudian olesi dengan mentega bagian sisi-sisi loyang supaya cake tidak lengket dan mudah dikeluarkan dari loyang.
2. Campur semua bahan kering, aduk hingga semua tercampur rata. Sisihkan
Note: Saya lebih suka ayak campuran bahan kering, untuk memastikan baking powder dan baking soda tercampur rata. Kemudian baru diaduk dengan whisk atau garpu.

3. Campur semua bahan basah kecuali air/kopi panas. Aduk rata. Sisihkan


4. Tuangkan campuran bahan basah ke bahan kering. Aduk rata dengan whisk. Setelah tercampur rata, tuangkan air/kopi panas. Aduk kembali hingga rata. 
Note: - Aduk asal rata aja yah, jangan kebanyakan aduk, nanti cake bisa jadi bantat
          - Bisa juga pake mixer untuk mengaduk/mengocoknya, dengan medium speed selama 2-3 menit saja.

Adonan akan menjadi encer setelah dituangi air panas, jangan kuatir, it's the way it has to be
5. Tuangkan adonan ke loyang kemudian panggang di oven selama 30-35 menit atau sampai dicek dengan menusukkan tusuk gigi ke tengah cake, tusuk gigi keluar bersih tanpa adonan basah menempel (artinya cake sudah matang)
6. Biarkan dingin dalam loyang selama 10-15 menit baru setelah itu dikeluarkan dari loyang untuk didinginkan di tas rak kawat. 

Cake juga bisa dikukus untuk hasil yang lebih moist lagi. Tapi untuk lamanya, saya kurang tau soalnya belum pernah coba pake kukusan. Hehee.. Setelah 30 menit dikukus coba dites tusuk aja, kalo tusuk giginya masih basah adonan ya ditambah lagi waktu ngukusnya..


tetep lembut meski udah ngulkas..

so moist yet chocolaty..yumm

Simpel kaaan.. Cake ini bisa jadi dasar untuk membuat cake hias. Bisa dihias buttercream frosting maupun fondant. Ato cukup ditabur gula bubuk di atasnya juga okeh..

Selamat mencoba ^^





Lusa kemarin kami dikasih ayam crispy buatan bu Elly, orang indonesah yang kerja jadi chef di resto masakan indonesia di sini. Enaak deh, bumbunya ngeresep. Meski udah ga kriuk-kriuk lagi (sepertinya karena gorengnya udah lama), tapi tetep aja enak. Sayangnya kok cuman sedikit, belum puas gituh makannya. Hihihi.. Akhernya, niat deh bikin sendiri. Abis digoreng tunggu adem sedikit langsung dimakan, mantaab deh. Kulit tepungnya tebel dan guriiih kriuk-kriuk, daging ayamnya juga enak. Makannya dicocol saos sambel AB*, yummm...
Resep yang selama ini saya pakai terinspirasi dari video Super Crunchy Fried Chicken ini. Tapi saya mengganti tepung kentangnya dengan tepung maizena, ini yang membuat kulit ayamnya jadi lebih crunchy lagi. Dan sebelum digoreng, ayamnya juga dimarinade dengan bumbu minimal sejam-an di kulkas, supaya daging ayamnya juga enak, ga cuman kulitnya aja..

Super Crunchy Fried Chicken
ala Mama Aisyah

Bahan-bahan:
1 ekor ayam, potong-potong
1 1/2 sdt garam
1 sdt merica bubuk 
6 bawang putih, haluskan
>> lumuri ayam dengan garam, bawang putih dan merica sambil ditekan-tekan supaya meresap. biarkan minimal 1 jam di kulkas

130 gr tepung terigu
60 gr tepung maizena
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk 
1 sdt paprika bubuk (opsional)
1/2 sdt cayenne peper (opsional)
>> campur rata 

2 butir telur (kocok bersama sedikit air)


Cara membuat:
1. Setelah ayam dimarinade minimal 1 jam, celupkan ayam di kocokan telur kemudian gulingkan ayam ke campuran tepung sambil dicubit-cubit/ditekan-tekan supaya tepung menempel.
Note: Jika mau kulit yang lebih crunchy dan lebih tebal lagi, ulangi proses di atas. Celupkan lagi di telur kemudian gulingkan lagi ke campuran tepung.
2. Goreng dengan minyak panas yang banyak hingga ayam terendam. Bolak-balik selama 15-20 menit sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan

emamnya dicocol ke saos abc, nom..nom..nom.. :D


Selamat mencoba ^^


Masakan simpel dan praktis. Salah satu alternatif kalo lagi males masak :p Tinggal blender bumbu, tumis, masukin ayam, tunggu mateng deh.. Tapi rasanya? Enaak, bumbunya meresap sampe ke dalam. Tulangnya juga enak diisep-isep. Hihihi..

Ayam Bumbu Kecap ala Mama Aisyah

Bahan:
1 kg paha ayam
250 ml air
7 sdm kecap manis
salam dan sereh (opsional)

Bumbu halus:
1 1/2 shallot (6 bawang merah)
3 bawang putih
2 butir kemiri
1 sdt ketumbar

1 1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica bubuk

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama salam dan sereh hingga harum dan matang.
2. Masukkan ayam. Bolak-balik hingga berubah warna. Masukkan kecap dan air. Masak hingga air menyusut dan ayam matang.







Terinspirasi dari masakan mertua di Jakarta, saya mencoba membuat masakan yang agak mirip. Biasanya ibu mertua menggunakan ikan bandeng. Karena di kulkas adanya ikan (yang sepertinya) kakap ini, saya olah aja ala ibu mertua tapi dikasi santan..Hasilnya? Maknyuuus, alhamdulillah. Aisyah sama Hasna suka banget sampe nambah-nambah. Ayah juga bilang, enaak. Karena daging ikannya memang udah enak kali yah. Bumbu-bumbunya membuat masakan jadi lebih enak lagii..


Gulai Ikan ala Mama Aisyah
terinspirasi dari dapur Jiddah di Jakarta 

Bahan:
1 kg ikan 
5 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam
2 cm jahe, memarkan
1 ltr air santan encer/sedang
4 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:
2 shallot (8 butir bawang merah)
4 bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
2 cabai merah besar

2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt kunyit bubuk

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, daun jeruk dan jahe hingga harum dan matang
2. Masukkan santan. Didihkan sambil diaduk sesekali
3. Masukkan ikan. Masak hingga matang sambil sesekali diaduk supaya santan tidak pecah

Selamat mencoba^^



Asinan lagii.. memanfaatkan mangga 1 biji yang dikasi temen. Maklum mangga mahal, dikasih satu aja udah seneng. Hihi. Biasanya mangga yang dijual di sini hasil impor dari Spanyol. Ukurannya lumayan besar. Mirip mangga manalagi kayanya.
Brussels juga udah mule anget, pas deh makan asinan dingin-dingin dari kulkas. Mmm..suegeerr.. Asem-asem pedes tapi juga manis. Enaak lah pokoknya. Yuk ahh bikin..
Asinan kali ini resepnya sama kaya yang saya pakai di postingan yang lalu ini. Tapi takaran saya sesuaikan dengan porsi buahnya..

Asinan Mangga ala Mama Aisyah

Bahan:
1 buah mangga ukuran sedang-besar, potong-potong
2 jeruk lemon (bisa diganti jeruk nipis)
100 gr gula pasir
100 ml air
1 cabai merah besar
1 sdt garam

Cara membuat:
1. Blender cabai bersama air. Rebus bersama gula hingga mendidih dan gula larut. Saring dan dinginkan
2. Peras lemon di atas air cabai, tambahkan garam. Cicipi dan koreksi rasa sesuai selera
3. Masukkan mangga. Dinginkan di dalam kulkas

Selamat mencoba ^^
Japanese Cheese Cake (JCC) adalah salah satu jenis sponge cake yang dibuat tanpa menggunakan bahan pengembang. Untuk mengembang, hanya mengandalkan putih telur yang dikocok hingga soft peak. Sesuai namanya, cake ini berbahan keju jenis cream cheese. Lalu apakah asalnya dari Jepang atau disukai orang-orang Jepang, terus terang saya belum tauu..hehe.
Biasanya JCC dibuat menggunakan loyang bulat, bisa cake pan atau yg spring-form pan berdiameter 20-22cm. Sayangnya sayah tidak punya, hiks hiks. Tapi gapapa, saya coba aja pake loaf pan alias loyang kotak yang saya punya di rumah..nekaat :D
First trial..gatot, alias gagal total! Hahaha.. Rasanya sih enak, tapi teksturnya belum dapet. Yang lembut dan fluffy cuman di bagian atas cake, di bagian bawahnya padat. Hampir mirip puding lembut. Bagian atas kue juga terlalu coklat, meski ga gosong tapi ga cantik..
meski gagal begini, tetep aja ludes.. :D
2nd attempt, kebetulan lagi mau ada beberapa teman dari Jerman yang menginap di rumah. Pas nih buat cobain bikin JCC lagi. Biar ada yang bisa bantu ngabisin, dan berbagi kalori dan gula. Xixixi..
Kembali saya pakai loaf pan. Tapi pengen sekalian bikin marble cake (marmer). Jadilah nyobain bikin marble JCC. Nekat yah, basic JCC aja belom bisa tapi sok2 an bikin marmer. Hihihi.. 
Dan jreng jreng jreng..alhamdulillah berhasil..berhasil..hurray (*pake gaya dora..). Kuenya lembuuut, spongy, menul-menul, hihihi..Akhernya keturutan deh bikin dan ngerasain JCC yang (kayaknya) bener :D
But honestly, kalo soal rasa, ternyata saya dan anak-anak lebih suka butter cake. Mgkn krn kalori, kolesterol dan gulanya lebih tinggi ya, jadi lebih enak menurut kami. Hehee..




Resepnya saya pakai resep mba Ricke yang diadaptasi dari Diana's Dessert.

Japanese Cheesecake
modifikasi oleh saya

Bahan:
60 gr terigu
20 gr maizena
50 gr butter
250 gr cream cheese, suhu ruang
100 ml susu cair (saya pakai fresh cream)
6 kuning telur
2 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)
6 putih telur
140 gr gula pasir
1/4 sdt garam
1 sdm air lemon

20 gr coklat bubuk
30 ml air panas
>> campur dan aduk rata, dinginkan

Cara membuat:
1. Panaskan oven 160 C. Alasi loyang dengan baking paper di bawah dan sisi-sisinya. Sisihkan
2. Campurkan terigu dan maizena. Ayak. Sisihkan
3. Panaskan butter bersama cream cheese dan fresh cream dengan api kecil hanya sampai adonan meleleh dan lembut. Segera angkat, dinginkan sebentar
4. Masukkan tepung, aduk rata. Masukkan kuning telur, aduk rata. Masukkan garam, aduk rata. Sisihkan
5. Kocok putih telur dengan mixer kecepatan tinggi hingga berbusa. Masukkan air lemon dan gula sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga mengembang dan membentuk kerucut tumpul jika mixer diangkat (soft peak).
6. Tuang 1/3 adonan putih telur ke adonan kuning telur. Aduk rata. Kemudian campurkan adonan kuning telur ke sisa adonan putih telur (teknik pancingan). Aduk rata hingga homogen. Tuangkan ke loyang
7. Ambil +/- 100 gr adonan, campurkan dengan campuran coklat. Aduk rata. Tuang ke loyang. Buat bentuk marble dengan bantuan tusuk sate atau pisau atau garpu.
7. Panggang dengan cara au bain marie selama 75 menit atau sampai permukaan kue kuning kecoklatan. 
8. Biarkan dalam oven (setelah dimatikan) dengan pintu oven sedikiiit terbuka
9. Keluarkan dari oven setelah agak dingin. Biarkan benar-benar dingin sebelum memindahkan dari loyang, supaya kue kokoh.
Kue lebih mudah dipotong ketika kue sudah benar-benar dingin.

Karena saya pakai loyang kotak (loaf pan) panjang 25cm, saya hanya pakai 2/3 resep.

Note:
1. Belajar dari 1st trial, jika ketika mencampur adonan putih telur dan kuning telur tidak sempurna (masih belum benar-benar tercampur rata), maka adonan kuning telur akan mengendap ke bawah karena lebih berat.
2. Supaya bagian atas kue tidak keburu coklat atau retak sebelum kue matang, saya pakai rak bawah oven.
3. Ketika mencampur coklat dan membentuk pola marble harus cepat, keburu adonannya kempesss..
4. Hentakkan loyang ketika akan masuk oven, untuk melepaskan air bubbles yang terperangkap dalam adonan. Saya lupa kemarin, makanya kuenya ada yg berongga. Meski kecil-kecil tapi keliatan..kurang muluus gtuh


Beberapa hari ini bebe Hannah rewel. Ga mau ditinggal-tinggal, klo ga diajak main ya maunya digendong. Mamanya jadi agak repot kalau udah waktunya beberes rumah dan masak, boro-boro mau ngupdate blog. Kadang harus sampai tunggu ayah pulang kerja baru masak, supaya ada yang bantu pegangin bebe Hannah dulu. Tumben banget memang si kecil ga mau nemenin mama ndapur. Mungkin karena lagi pilek, hidung buntunya bikin ga nyenyak bobo dan ga nyaman. Ngambek mulu deh.. Kasian T_T Semoga Allah segera menyembuhkan Hannah lagii..trus bisa nemenin mama masak lagi deh di dapur..

bebe Hannah lagi sehat, setia nemenin mama masak.. :D
Nah, postingan ini adalah masakan beberapa hari yang lalu. Postingan telat mendekati basi, hihihi.. Saya kok tiba-tiba pengen bikin gulai, salah satu masakan yang jarang saya bikin. Terakhir bikin pas syukuran lahiran Hannah disini, itu sudah beberapa bulan yang lalu. Testimoni para tamu, endaang gulindaang. Dan sama sekali ga bau prengus daging kambing. Bisa menyaingi resto indonesah yang ada di Brussels (ya iyalaah, karena sepertinya resto sini kan udah menyesuaikan lidah orang lokal, jadi ga orisinil rasa indonesah lagi ^^). Waktu itu saya masak buanyakk, sengaja biar bisa pada bungkus pulangnya, eeh ternyata abis laku tak bersisa. Tuan rumah pun ga kebagian. Tapi seneng alhamdulillah, bisa menyenangkan dan mengenyangkan para tamu.. :))
Resepnya seperti biasa saya dapat dari browsing internet. Sayang euy, lagi2 ini resep udah lamaa..saya lupa catat dan ga inget dari mana sumbernya. Dan takarannya sebagian sudah saya sesuaikan dengan selera kami. Semoga penulis resepnya ikhlas yah saya bagi resepnya di blog ini.. semoga bermanfaat juga bagi yang lain

Bumbu rempah yang beragam selain menambah citarasa, juga membuat bau prengus jadi tersamar
Gulai Kambing

Bahan-bahan:
600 gr daging kambing
1200 ml santan sedang
1 batang sereh, memarkan
2 cm jahe, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
3 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
3 butir cengkeh
3 cm kayu manis
1 sdt asam jawa
minyak untuk menumis

Bumbu halus:
1 butir shallot (5 butir bawang merah)
4 butir bawang putih
4 butir kemiri, sangrai
1 1/2 sdt ketumbar, sangrai
2 buah cabai merah besar
1/2 sdt kunyit bubuk
1/8 sdt jintan
1/4 sdt pala bubuk

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama sereh, jahe, daun jeruk, daun salam, cengkeh dan kayu manis sampai harum dan matang (kurang lebih 10 menit dengan api kecil)
2. Masukkan daging dan asam jawa. Aduk-aduk hingga berubah warna.
3. Tambahkan santan. Masak hingga daging empuk dan bumbu meresap dengan api sedang. Aduk sesekali supaya santan tidak pecah

Sajikan dengan taburan bawang goreng dan acar timun wortel.
Selamat mencoba & thanks for stopping by :)

Bahan:
1 buah wortel, potong-potong dadu kecil
1 buah timun, buang biji, potong dadu kecil
1/2 buah lemon, peras airnya
120 ml air panas
1 sdm gula
1/2 sdt garam
1 butir shallot, potong2 (3 butir bawah merah utuh)
3 cabai rawit

Cara:
Campurkan semua bahan, siram dengan air panas. Aduk rata.

Acar akan lebih terasa enak setelah menginap di kulkas. Bisa digunakan untuk temen makan berbagai masakan kare, gulai, tongseng, maupun mie goreng dan nasi goreng. Bisa juga sih untuk temen mie rebus. Suka-suka ajah. Monggo.. :)

Semur daging adalah masakan yang lumrah ditemui di Jakarta. Sajian yang khas dengan harum rempah dan rasa gurih manis kecap ini biasa dimasak dengan campuran kentang dan tomat, atau hanya daging saja. Di keluarga besar suami, semur daging jadi salah satu menu wajib lebaran. Kadang juga dimasak sehari-hari. Resep yang saya pakai ini sudah sering saya praktekkan, dan sudah tercatat rapi di cookbook. Sayang lupa euy nyatet sumbernya.. Waktu awal-awal belajar masak, saya berguru sama mbah gugel. Berbagai resep sana sini saya cobain. Yang hasilnya manteb, okeh, cocok sama lidah kami, langsung saya simpen di buku catatan resep saya. Biar gampaang kalo mau bikin lagii. Sekarang, saya juga mau bagi resepnya disini..

Bahan-bahan:
600 gr daging sapi (kalau tidak suka berminyak, pakai daging yang tanpa lemak)
2 buah kentang ukuran sedang
1 buah tomat
1 1/4 liter air
5 sdm kecap manis
3 buah cengkeh
3 cm kayu manis
2 lembar salam

Bumbu halus:
1 butir shallot (5 bawang merah)
4 siung bawang putih
4 kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
1/4 sdt pala bubuk
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica bubuk

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama cengkeh, kayu manis dan salam hingga harum dan matang
2. Masukkan daging yang sudah dipotong2, aduk hingga berubah warna
3. Tambahkan kecap manis dan air
4. Masak hingga daging empuk, kemudian masukkan kentang. Cicipi kuahnya, koreksi sesuai selera.
5. Tambahkan tomat. Matikan api

Duluu pas awal-awal belajar masak..saya ingat, paling sebel kalau dapet resep yang didalamnya tertulis: 'gula atau garam secukupnya'. Buat saya yang statusnya real beginner, resep yang seperti itu bikin pusing. Berapakah secukupnya ituh?? Hahaha..Sekarang baru ngerti, selera orang masing-masing berbeda. Dengan seringnya masak, akan terbiasa adjust gula dan garam sehingga didapat rasa yang paling best (menurut kita). Jadi mending tambahin gula garemnya dikit dulu, kalo kurang baru ditambahin sedikit-sedikit sampe ktemu rasa yang oke dan pas. Soalnya klo udah kebanyakan garamnya (keasinan), udah repot ngoreksinya. Tapi kalopun keasinan ya tinggal tambahin air, tapi emang jadi kurang kentel lagi.. Intinya, jangan berpaku sama takaran di atas, silahkan disesuaikan dengan selera lidah masing2 
Memang benarlah kata pepatah, alah bisa karena biasa..yg penting mau belajar :)
Happy weekend everyone! ^^




Bosen sama ayam goreng kuning atau ayam goreng krispi? Yuk, cobain bikin ayam serundeng alias ayam goreng kelapa ini. Bikinnya mudah, sama seperti membuat ayam goreng kuning atau ayam goreng biasa tapi ditambahi parutan kelapa saat diungkep. Kemudian, parutan kelapa nanti juga digoreng bersama ayamnya. Ayamnya jadi guriiih dan serundengnya juga krenyes-krenyes saat masih anget. Cocok dimakan bareng nasi putih, bisa juga jadi lauk nasi kuning.

Saya biasa memakai resep dari sajian sedap untuk membuat ayam ini. Ayam, parutan kelapa dan santan sudah siap diolah, marii racik bumbunya duluu..


Berikut ya resep lengkapnya..

Ayam Goreng Kelapa
adapted from Sajian Sedap

Bahan-bahan:
1 ekor ayam (kali ini saya pakai 1kg paha ayam)
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
1 batang sereh, memarkan
200 ml santan dari 1/4 butir kelapa (saya pakai santan kemasan kara)
200 gr kelapa parut kasar (saya pakai +/-100 gr kelapa parut kering kemasan)
minyak untuk menggoreng

Bumbu halus:
5 bawang merah (saya pakai 1 1/2 shallot)
3 bawang putih (saya pakai 6 ukuran kecil)
4 kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
2 cm kunyit bakar (atau 1/2 sdt kunyit bubuk)
3 cm lengkuas (opsional)
2 sdt garam (saya pakai 1 1/2 sdt karena hanya untuk 1 kg ayam)
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai hingga harum dan matang.
2. Masukkan ayam, bolak balik hingga berubah warna
3. Tambahkan santan. Masak sambil sesekali diaduk hingga 1/2 matang (+/- 30 menit)
4. Masukkan parutan kelapa. Aduk. Masak hingga bumbu meresap dan matang
5. Goreng ayam sebentar hingga coklat kekuningan. Angkat.
6. Goreng parutan kelapa hingga kering dan coklat kekuningan. Tiriskan, taburkan di atas ayam.

Tinggal tambahin lalapan plus sambal trus dimakan sama nasi anget pake tangan. Duh, nikmat alhamdulillah :D


maaf yah, foto tidak merepresentasikan rasa. maklum, photographer amatiran >.<
4 tahun tinggal di Bandung, saya belum pernah nyobain makanan satu ini. Kemmana ajjaaa? Hehehe.. Seinget saya sih, ga ada yang jual di sekitar kampus. Apa saya yang ga ngeh kali yah :p
Kemarin begitu lihat postingan mba Diah Didi ini, lha kok jadi drooling >.< Paas ada bahan ikan dan udang di kulkas, pengen bikin buat weekend kali ini.
Seperti biasa, saya menyesuaikan resep dengan selera keluarga plus bahan yang ada di rumah. Kalo mau lihat resep aslinya, monggo meluncur ke resep mba Didi ini ya. Yang di bawah ini, versi yang saya pakai kemarin

Cuanki ala Mama Aisyah
adapted from Diah Didi's Kitchen

Bahan-bahan:
400 gr ikan pangasius, haluskan
100 gr udang, haluskan
200 gr tepung tapioka
1 butir shallot ukuran besar (5 butir) bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
1 sdm minyak goreng
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula pasir
1/2 sdm saos tiram
3 butir telur, kocok lepas
1 daung bawang, iris halus
kulit pangsit siap pakai

Cara membuat:
1. Campurkan semua bahan adonan, kecuali tepung dan kulit pangsit, hingga rata.
2. Masukkan tepung, aduk hingga kalis.
3. Bagi dua, 1 bagian dibentuk bola-bola dengan bantuan 2 sendok. 1 bagian lagi dimasukkan ke dalam kulit pangsit seperti di bawah
4. Kukus adonan yang dibentuk bola selama 20 menit. Sedangkan yang dibungkus pangsit, digoreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan
Siap disajikan bersama kuah dan bahan pelengkapnya

Bahan kuah:
1 ltr kaldu ayam atau kaldu sapi
1 daun bawang, iris
3 siung bawang putih, memarkan
garam, gula dan merica secukupnya
sedikit minyak untuk menumis

Pelengkap:
bawang goreng
seledri

Cara membuat kuah
1. Didihkan kaldu. Tumis bawang putih kemudian masukkan dalam didihan kaldu
2. Tambahkan gula, garam dan merica. Koreksi rasa sesuai selera.
3. Tambahkan daun bawang. Matikan api

untuk +/- 6 porsi

Cuanki disajikan dengan menyusun siomay yang dikukus bersama pangsit yang digoreng kemudian disiram kuah panas-panas. Taburi bawang goreng dan irisan seledri. Tambahkan saos sambal jika suka. Sluuurp! Sampe rebutan sama anak-anak. Lakuuu dicemal-cemil :D

Note:
Simpan pangsit gorengnya dalam wadah tertutup supaya tetap kriuk-kriuk ketika akan disajikan.

Crab cake..kalo diterjemahin artinya kue kepiting, kedengerannya aneh ya. Kepiting kok dibuat cake/kue. Kalo liat cara liatnya, lebih aneh lagi. Masa cake kok digoreng :D
Pertama kali liat sajian ini di acara TV, US Master Chef Season 4 (saya penggemar berat acara ini, hihihi). Di salah satu episodnya, kontestan Natasha membuat masakan ini dan mendapat apresiasi dari om Ramsay. Apakah krn itu jadi pengen masak ini? Ga juga.. :D

Beberapa hari lalu ayah belanja ke colruyt dan pulang2 bawa 2 kaleng ini.. 

Itu juga ga ngerti awalnya mo dibikin apa. Mana sekaleng isinya cuma seuprit, 120 gram. Tapi harganya hampir kaya ayam seekor >.< Akhirnya coba browsing resep crab cake. Crab cake adalah menu populer di US dengan bahan bakunya adalah daging kepiting, tepung panir/roti, telur, mayonaise dan seasoning. Biasa disajikan di atas hamburger bun (roti burger) atau open sandwich, atau diletakkan di atas piring saja. Side dish yang menemani crab cake ini biasanya kentang goreng atau salad dengan dilengkapi saus (sumber: Wiki)


Kalau mau lihat resep asli, silahkan meluncur ke link ini (allrecipes) ya. Kalau saya bikin mah, versi minimalis sajah. Ga ada bahan dan ga mau repot hihihi..

Crab Cake ala Mama Aisyah

Bahan-bahan:
240 gr (2 kaleng kecil) daging kepiting kalengan, keringkan
3 sdm tepung roti (2 sdm untuk adonan, 1 sdm untuk taburan)
1 butir telur, kocok lepas
1 daun bawang, iris tipis
1 sdm mayonaise
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 sdm butter atau minyak secukupnya (untuk menggoreng)

Cara membuat:
1. Campurkan semua bahan (kecuali butter/minyak). Bentuk bulat-bulat pipih.
2. Gulingkan di atas tepung roti
3. Goreng dengan butter atau minyak di kedua sisinya hingga kecoklatan. Angkat
4. Sajikan dengan saus atau mayonaise

Note:
Adonan akan mudah hancur ketika dibentuk. Tapi begitu sudah kena minyak panas/digoreng, bentuknya akan kokoh.
Menggoreng tidak sampai terendam minyak, minyak yang digunakan hanya sedikit saja.

Bagi yang pengen makan kepiting tapi lagi males ribet sama kulit kerasnya saat makan, sajian ini salah satu pilihan yang menarik. Ga pake usaha, langsung hap, semua daging kepiting tinggal dilahap. Guriiiihh..Hehehe
Tapi kalo saya sendiri, ngisep2 bumbu yang terperangkap di antara kulit keras kepiting kok rasanya lebih nikmat yah. Bongkar-bongkar sana sini demi secuil daging, seru rasanya. Hihihi, emang orang ndeso :D
2 krucil lagi asik liat air mancur sambil emam eskrim..nikmaat, alhamdulillah :D
maklum, langka sinar matahari..kalo cuaca cerah pasti taman-taman kota rame orang..

sepedaan & scooter-an


hai bebe hannah..first time mejeng di taman nih yee.. :D



Anak-anak lagi libur karnaval seminggu. Baru juga beberapa hari, kak Aisyah udah ngeluh, 'boseen, mah'. Hadeuh..maenan udah segambreng, diselingi nonton kartun, tetep aja bosen yah. Padahal di rumah juga ada temen maen, Hasna. Tapi tetep aja, kalo di rumah mulu bosen. Namanya juga anak-anak. Mamanya klo bawa krucil bertiga ini maen ke playground masih keder. Takut bebe Hannah rewel, padahal harus sambil ngawasin kak Aisyah ma Hasna maen. Mending tunggu weekend aja maen keluar, biar bisa bareng ayah..
Daripada bingung, langsung aja ajak anak-anak maen di dapur, mumpung bebe Hannah lagi bobo. Mari kita bikin mini beef sandwich bareng-bareng :D
Semalem abis bikin steak daging cincang ala mbak Diah Didi. (di sini link resepnya mba Diah ya) Simpel dan enaak. Tapi ternyata anak-anak lebih suka daging cincangnya dibumbuin perkedel atau semur bola daging buat emam nasi. Jadinya hasil steak dagingnya disisihin sebagian buat anak-anak trus dibikin project mini sandwich ini aja deh :D
Caranya gampang:
1. Potong 2 keping roti tawar masing-masing jadi 4 bagian
2. Isi dengan steak daging, cheddar cheese, selada dan timun
3. Tusukkan food picks di masing-masing sandwich
et voila! jadi deh..
Anak-anak seneng, emaknya pun seneng :D


Sayang lagi ga ada tomat di kulkas..klo ditambahin potongan tomat lebih enak dan cantik deh pasti. Tapi gini aja kak Aisy juga sukaa. Nhah, kalo Hasna suka dan semangat bikinnya doang, mo makan males liat ijo-ijonya T_T
Pas mo makan, ijo-ijonya harus disingkirin dlu >.<

Bikin opor ayam, jadi inget ibuk.. Kalo pas lagi pulang kampung ke jogja, mbah uti atau titi (panggilan sayang Hasna ke eyang putrinya) suka masakin ini. Anak-anak selalu habis banyak. Trus mamanya request Titi buat bikinin opor lagi dan lagi, sampe titi komen, 'mosok mau maem opor ayam terus tiap hari', wkwkwkw... Duh, jadi kangen titi.. >.< InsyaAllah bisa ketemu setaun lagi, yeaay.. :D

Balik ke opor ayam, opor ayam yang kuambil potonya ini saya masak beberapa hari yang lalu. Senengnyaa bisa liat wajah sumringah Aisyah sama Hasna liat mamanya masak menu favorit mereka. Kak Aisyah sampe ngitungin jam nungguin kapan jam makan berikutnya supaya bisa makan pake opor lagi. Maklum, sama mamanya ga boleh digadoin. Hihihi..
Saya suka pakein kunyit di opor..sama kaya titi, supaya warnanya ga pucet2 amat. Kalo pas lagi lebaran, kadang ditambahin sedikit blenderan cabe merah besar, supaya warnanya mirip ama bikinan mertua :D

Opor Ayam
by Mama Aisyah

Bahan-bahan:
1 ekor ayam, potong-potong 12 bagian (biar jadi banyak :p)
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas (memarkan)
2 cm jahe (memarkan)
1 batang sereh (memarkan)
1 liter santan
3 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula pasir
2 sdt gula jawa sisir
4 sdm untuk menumis

Bumbu Halus:
2 butir shallot (8 butir bawang merah)
4 siung bawang putih
4 kemiri (sangrai)
2 sdt ketumbar (sangrai)
1/8 jintan

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, jahe, sereh hingga harum dan matang (kurleb 7-10 mnt)
2. Tambahkan ayam, bolak-balik hingga berubah warna
3. Tuang santan. Masukkan gula, garam, merica, gula jawa. Aduk
4. Masak hingga bumbu meresap dan ayam matang. Koreksi rasa sebelum diangkat.



Keluarga kecil saya suka banget masakan yang kaya bumbu indonesah. Terlanjur dimanja sama masakan mertua yang selalu rich dan enaakk. Makanya saya suka nyetok bumbu kering kaya kemiri dan ketumbar dalam jumlah banyak. Maklum belinya harus ke toko asia gede yang ga deket sama rumah. Trus langsung saya sangrai juga dalam jumlah banyak. Tinggal siap pakai kalo lagi butuh. Hemat waktu ^^
Pempeeek... haduh, ga bisa nolak kalo ditawarin makanan satu ini. Siapa sih yang ga doyan. Sebenernya udah lama pengen bikin pempek lagi. Dulu pernah 2 kali bikin pake resepnya dapur umami. Resepnya gampang diikuti, simpel dan jelas karena bentuknya video tutorial. Cukonya mantab, cucok lah..Pada bilang enak, rasanya 'dapet', tapi buatku tekstur pempeknya kok belom 'dapet' yah..terlalu keras dan kenyal..pengennya kenyal tapi empuk kaya pempek Mang Ilir yang di TamSis Jogja. Apa mungkin karena dulu kebanyakan tepung tapiokanya ya. 
Beberapa hari yang lalu kebetulan adik di jakarta ditugaskan ke palembang dan tentu saja bawa oleh-oleh pempek aseli palembang. Ramee..di group wa ngomongin enaknya si pempek asli ini. Kami cuma bisa gigit jari, huhuhu.. :p
Langsung deh, si ayah beli ikan pangasius fillet (frozen) sama fillet salmon, minta dibikinin pempek. Hahaha.. Oiya, saya memang ga pernah pake ikan tenggiri untuk pempek dan siomay. Waktu itu belum nemu apa gantinya, trus baca-baca katanya bisa disubstitute pake ikan apa saja yang berdaging putih. Nah disini pangasius lah ikan putih yang paling murah tapi memang rasanya plain. Supaya nampol perlu dtambahin salmon. 1:7 (100 gram ikan salmon plus 700 gram ikan putih) juga sudah berasa banget ikannya kok.. Sejak itu ga pernah penasaran nyari tenggiri lagi.

Kali ini saya penasaran pengen coba resep mba Ricke yang ini. Baca artikelnya dan komentar2nya pokoknya langsung percaya dan yakin aja kalo resep ini bakalan jadi pempek yang enak. Dan bener lhoh, ga cuman enak, teksturnya juga empuk lembut di dalam dan garing krenyes di luar. Sukaa.. Mungkin karena pake biang itu ya di resepnya. Ga ngerti deh, mana yang bikin empuk, tapi pokoknya bakalan pake resep ini lagi klo mo bikin pempek. Makasih banyaak untuk beliau :) 
Sebenernya pengen bikin plek kaya resep mba Ricke, tapi karena keterbatasan bahan, jadilah resepnya seperti di bawah. Alhamdulillah, meski hasilnya ge jelas bentuknya, tapi rasanya enak dan teksturnya okeh.

Pempek Palembang

adapted from Ricke Indriani 

Bahan A

50 gr terigu
200 ml air
2 sdm garam
2 sdt gula pasir
4 siung bawang putih, haluskan
2 sdm minyak goreng

Bahan B

1 kg fillet ikan pangasius 
200 gr smoked salmon (atau fresh salmon, atau frozen salmon)
>> campuran ikan pangasius dan salmon ini bisa diganti ikan berdaging putih lainnya (tenggiri, dll)
200 ml air
1 butir telur

Bahan C

700 gr tepung tapioka
tidak semuanya terpakai, tambahkan sedikit demi sedikit hingga dirasa cukup dan bisa dibentuk.
Kemarin saya pakai hanya kurang lebih 500 gr, sisanya untuk melumuri tangan saat membentuk pempek. 

air yang banyak untuk merebus

minyak untuk menggoreng
telur untuk isian pempek kapal selam

Bahan cuko (yang ini saya ambil dari resep dapur umami):

750 ml air
350 gr gula jawa
50 gram asam jawa
2 sdm bawang putih halus
1/2 sdm garam

Cara membuat:

1. Bahan A. Campur bahan A kecuali minyak goreng. Masak di atas api kecil hingga mengental, angkat. Masukkan minyak goreng. Simpan dalam kulkas selama lebih kurang 30 menit
2. Bahan B. Thaw fillet pangasius kemudian haluskan bersama salmon dengan food processor. Saat masih dingin, campurkan air dan telur. Jika menggunakan ikan fresh (bukan dari freezer), gunakan air es
3. Keluarkan bahan A dari kulkas, campurkan dengan bahan B hingga rata dengan tangan.
4. Campurkan bahan C (tepung tapioka) sedikit demi sedikit. Uleni dengan ujung jari asal rata, jangan lama-lama ya. Hentikan penambahan ketika adonan dirasa cukup bisa dipulung dan dibentuk.
5. Bentuk pempek sesuai keinginan kemudian rebus hingga mengapung. Angkat.
6. Goreng hingga kekuningan.



Cara membuat cuko:
Campurkan semua bahan kemudian didihkan. Tambahkan cabai ulek jika ingin pedas

Note:

1. Goreng ketika akan dimakan. Pengalaman kemarin, semua pempek langsung saya goreng. Jadi ada sebagian yang disimpan untuk besoknya dan ternyata jadi liat seperti tipikal gorengan yang sudah nginep semalem. Memang bisa diangetin lagi pake microwave tapi tetep nampol kalo makannya fresh dari penggorengan. 
2. Notenya mba ricke, semakin banyak tepung sagu atau tapioka yang digunakan akan semakin kenyal atau keras
3. Notenya mba ricke lagi, kalau menginginkan cuko yang pekat, gunakan gula jawa atau gula aren asli yang berwarna pekat

Oiya, mba ricke juga pake ebi sangrai yang dihaluskan plus tongcai dalam cukonya. Kemaren saya ngga pake..soalnya ga ada. Ga ngerti juga tongcai bentuknya kaya apa. Hehehe.. Katanya sih, bikin jadi lebih enak..

Selamat mencoba ^^