{scroll down for recipe in English}



Bismillah..
Satu hari, si eneng Hasna tiba-tiba heboh lari keluar dari kamar sambil ngecipris
Hasna: 'Mamaa..mamaa..mau besyde keeikk..yang ada kendey.. aku maunya kado lalalupsyileen.. iya mamaaa? nanti aku klos you aaais..open you aaaissy..puhpraaiis..! iya mamaa?'
Mama: *bengong level 17..
Bisa nangkep maksudnya sodara-sodara? Sama..emaknya juga nggak, perlu beberapa menit buat nerjemahin bahasanya yang campur-campur dan cadel itu >.<

Usut punya usut, ternyata dia abis nonton Lalaloopsy, kartun favoritnya, episode birthday party. Lalu dia terinspirasi untuk bikin birthday party yang sama. Dan rengekan yang tadi dia maksud ternyata kaya begini: 'Mamaa..mamaa..mau birthday cake..yang ada candle.. aku maunya kado lalaloopsy land.. iya mamaaa? nanti aku close your eyes..open your eyes..surpriiise..! iya mamaa?'
Hadeeeuh..anak korban youtube..T_T
Sampe beberapa hari dia keukeeuh ngerengek karena ga kita iya-in. Direngekin mulu, emaknya pun luluh juga.. Akhernya disepakati, mama bikinin cupcake dan ayah beliin kado. Tapi dengan catatan, no party, no candle dan ini bukan dalam rangka birthday tapi karena kami sayang Hasna..
Itu ceritanya kira-kira seminggu yang lalu.. dan baru kemarin akhirnya saya eksekusi, heheu :P
Saya kasih Hasna surprise cupcake dengan frosting warna purple ke-pink2-an kesukaannya lengkap dengan sprinkle yang banyak. Duuh, sumringah banget wajahnya, Aisyah juga. Emam cupcakenya dihayati banget. Frostingnya dijilatin dulu kaya makan es krim.. :D

Sekarang, saya yang harus terima kasih sama Hasna nih. Kalo ga karena rengekannya, saya ga nemu dan nyobain resep cupcake yang enak banget ini. Benerannn.. S.U.E.R! (baca: swear) Ini vanilla cupcake paling enak yang pernah saya makan. Teksturnya lembuuut, empuk, fluffy dan ringan dengan rasa vanilla yang juga haruuum. Super moist dan manis cupcakenya pas. Eh..saya kalo nulis resep selalu provokatif ya? Hihihi.. Ya karena emang blog ini gantinya buku primbon resep saya. Jadi ya cuman resep-resep oke yang diterima selera kami sekeluarga yang dicatet di blog ini.
Hanya satu hal yang mau saya revisi kalo saya bikin lagi, saya harus bikin 2 batch frosting! Satu untuk anak-anak sesuai resep, satu lagi yang dikurangin gula halusnya buat saya. Karena buat saya agak kemanisan. Yaa..biar kalo saya mo nambah cupcake yang ke-3 tanpa perasaan bersalah gitu..kekeke..



Saya nemu resep ini di salah satu blog yang sekarang jadi salah satu blog favorit saya, Natasha's Kitchen. Kepincut liat fotonya yang bikin ngiler dan testimoni juga rating dari para pembacanya yang udah pada nyobain. Wes..pokoknya ga bakalan nyesel repot-repot bikin cupcake ini, sebanding dengan hasilnya..
Oh ya, ternyata mba Sashy udah lama nyobain duluan resep ini. Untuk frostingnya, blio memilih blueberry sedang saya kebetulan pakenya blackberry..

Perfect Vanilla Cupcake
source: Natasha's Kitchen
diterjemahkan bebas oleh saya

Bahan
1 1/4 cups cake flour *
1 1/4 sdt baking powder
1/2 sdt baking soda
1/2 sdt garam
2 telur ukuran besar
3/4 cup (150 gr) gula pasir
1 1/2 sdt ekstrak vanila (usahakan ga pakai yang imitasi ya, biar lebih enak rasa dan wangi harumnya)
1/2 cup (120 ml) minyak canola **
1/2 cup (120 ml) buttermilk ***

*) saya pake 1 1/4 cup (160 gr) tepung terigu serbaguna yang dikurangi 2 sdm kemudian diganti 2 sdm tepung maizena
**) saya pake minyak sayur
***) saya pake homemade buttermilk = 120 ml susu cair + 1/2 sdm perasan nipis atau lemon, diamkan 15 menit

Cara membuat:
Panaskan oven 175 derajat C dan alasi loyang muffin dengan cupcake liner
1. Campur tepung + baking powder + baking soda+ garam. Ayak, sisihkan.
2. Kocok telur dengan electric mixer kecepatan sedang selama 15-20 detik
3. Tambahkan gula, kocok kecepatan sedang 30 detik
4. Tambah vanila dan minyak, kocok 1 menit
5. Kurangi kecepatan mixer ke rendah, tambahkan pelan separuh campuran tepung. Tambahkan separuh buttermilk, kemudian sisa tepung kemudian sisa buttermilk. Kocok hanya hingga tercampur rata. Jangan overmix. Adonan agak encer
6. Tuangkan ke loyang. Isi hanya kira-kira 1/2 full
7. Panggang 12-14 menit (saya19 menit). Biarkan dingin di loyang beberapa menit, baru pindahkan
8. Setelah benar-benar dingin, baru bisa diberi frosting

Resep cupcake ini untuk 15 cupcake, tapi kemarin saya jadi 16 cupcake. Mungkin karena saya kelamaan ngocoknya jadi adonan terlalu ngembang :D Ga masalah, dapet bonus 1 cupcake
fresh from the oven

Blackberry Cream Cheese Frosting Recipe
source: Natasha's Kitchen
diterjemahkan bebas oleh saya

Bahan
113 gr mentega tawar, suhu ruang
180 gr gula bubuk (kurangi jika tidak terlalu suka manis)
1/8 tsp garam
226 gr cream cheese, suhu ruang, dipotong 8 bagian
15 buah blackberry, diblender (bisa diganti buah berry yang lain)
beberapa blackberry untuk garnish

Cara membuat:
1. Blender blackberry kemudian saring bijinya. Sisihkan
2. Campur mentega dan gula bubuk dan garam, kocok dengan kecepatan rendah sampai tercampur kira-kira 2 menit. Awalnya seperti gamau tercampur (bergerindil), teruskan mengocok. Jika sudah mulai tercampur dan menyatu tambah kecepatan mixer dan lanjutkan hingga pucat dan ringan (2-3 menit)
3. Tambahkan cream cheese bertahap dan kocok rata tiap kali penambahan. Jika semua sudah tercampur, tambahan 2 menit lagi hingga lembut dan halus.
4. Tuangkan pure blackberry (saya hanya 7 sendok karena tidak mau terlalu gelap ungunya), kocok lagi hingga rata. Masukkan ke dalam kulkas 10 menit sebelum digunakan


Takut gagal menghias cupcake dengan frosting seperti ini? Samaaa.. saya juga ga jago. Kalo mo nonton tutorialnya, Natasha juga punya videonya lho.. Saya tonton berulang. Kayanya kok gampang..Pasang tip (ujungnya), masukin frosting ke piping bagnya, trus set..set..set..kelar. Giliran saya nyobain, alamakjaaan.. mana lamaa, belepotan pula disana sini. Hahaha.. But truly, practice makes perfect. Kalo ga pernah njajal ya ndak bisa-bisa :D
Saya ga punya tip ga punya piping bag, jadi cuman pake plastik trus digunting ujungnya, hehe.. kliatan ya, amatirnya.. tapi masih bisa dibilang cupcake kan yaa.. tambahin sprinkle dikit juga beres, jadi keliatan cantik. Hihihi..


Selamat mencoba ;)
English Version

Perfect Vanilla Cupcakes
source: Natasha's Kitchen
makes 15 cupcakes

Ingredients
1 1/4 cups cake flour *
1 1/4 tsp baking powder
1/2 tsp baking soda
1/2 tsp salt
2 large eggs
3/4 cup (150 gr) sugar
1 1/2 tsp pure vanilla extract
1/2 cup (120 ml) canola oil/vegetable oil
1/2 cup (120 ml) buttermilk **

*) I used 160 gr all purpose flour, the I replace 2 tbsp of the all purpose flour with 2 tbsp corn flour
**) homemade buttermilk = 120 ml milk + 1/2 tbsp lemon juice, let sit for 15 minute to thicken

Directions
Preheat oven to 350 F (175 C) and line a muffin pan with cupcake liners
1. In a medium bowl, whisk together flour, baking powder and baking soda and salt. Set aside
2. With an electric mixer, beat eggs with whisk attachment on medium speed for 15-20 seconds
3. Add sugar and continue to beat on medium speed for 30 seconds
4. Add vanilla and oil and beat for 1 minute.
5. Reduce speed to medium/low and slowly add about half of the flour mixture. Add half of the buttermilk, then rest of the flour and the rest of the buttermilk. Beat until just combined and smooth, scraping down the sides and the bottom of the bowl. The batter should be thin.
6. Pour into the pan, fill about 1/2 full
7. Bake for 12-14 min (I did 19 min). Let them cool for a couple minute before removing from pan
Let cool completely before piping the frosting

Blackberry Cream Cheese Frosting
source: Natasha's Kitchen

Ingredients
1 stick (113 gr) unsalted butter, at room temp
1 1/2 cups (180 gr) powdered sugar
1/8 tsp salt
1 stick (226 gr) cream cheese, at room temp and cut into 8 pieces
1/2 cup (15 pieces) blackberries

Directions
1. Puree blackberries, then strain them through. Set the puree aside.
2. Mix butter and powdered sugar and salt on low speed until combined, around 2 min. Once the mixture is combined, increase to medium-high speed and beat until the cream is pale and creamy (2-3 min)
3. Add cream cheese one at a time and mix until combined. Once all the cheese is mixed in, continue to beat 2 more minutes until fluffy, scraping down the bowl as necessary.
4. Pour blackberry puree over frosting and mix until well incorporated
Refrigerate frosting 10 minutes before using



Bismillah..
Saya masak kepiting pertama kali pake resep ini. Dan sejak itu, resep ini langsung jadi andalan dan masuk ke buku primbon resep saya. Ternyata mbikin kepiting saus padang itu gampaaang...dan rasanya udah nyaingin resto seafood favorit saya yang di kelapa gading sonoh. Ehh..beneran lhoh. Sampe-sampe kalo lagi belanja ke Kam Yuen, si ayah maunya ngambil beli kepiting terus, minta dibikinin ini lagi. Terakhir ini dimasakin, bukan pujian lagi, nggombalnya pun langsung keluar. Katanya, mama itu bagaikan matahari. Karena kalau udah muncul matahari, sinar dan cantiknya bintang-bintang itu jadi ga ada artinya. Lha trus apa hubungannya ama si kepiting saos padang ini??? entahlah.. #eaaa.. hahaha *tepok jidat

Yasudah..mari kita kembali ke resep. Bahan-bahan untuk membuat masakan ini juga mudah, bahkan mungkin sudah siap tersedia semua di dapur sodara-sodara sekalian. Emm..kecuali kepitingnya kali yah :D
Resepnya saya ambil dari gugling duluuu kala.. sayang ga kecatet sumbernya di buku primbon saya. Barusan saya cek google, resep yang sama udah banyak beredar di blog resep abal-abal yang sepertinya hasil copy-paste. Teruntuk empunya resep yang mengunggah resepnya di dunia maya pertama kali, barakallahu fiihim. Terimakasih banyak-banyak.. mungkin bukan hanya saya, tapi banyak orang yang sudah memanfaatkan resep yang joss gandoss ini..


Kepiting Saus Padang

Bahan
1 kg kepiting
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
1 butir telur, kocok lepas
4 sdm saus tiram
5 sdm saus tomat
3 sdm saus sambal
3/4 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 sdt merica bubuk
200 ml air kaldu (bekas merebus kepiting)
daun bawang untuk garnish

Bumbu Halus
5 bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm jahe
1/2 sdt kunyit bubuk
3 butir kemiri
2 cabai merah besar (tambahkan cabai keriting dan rawit jika ingin lebih pedas

Cara Membuat
1. Bersihkan kepiting. Potong-potong kemudian rebus hingga berubah warna, tiriskan. Simpan air kaldunya
2. Tumis bumbu halus bersama daun salam dan daun jeruk hingga harum. Masukkan kepiting dan semua sisa bahan.
3. Masak hingga kuah mengental dan bumbu menyerap. Cicipi, angkat.

Note:
Setelah direbus dan sebelum dimasak bersama bumbu, kepiting bisa dikeprek dulu supaya bumbu masuk ke dalam dan meresap ke bagian dagingnya.


Selamat mencoba :)

Bismillah..
Perasaan postingan saya kok lebih banyak yang enak-enak yah.. Tau kan yang enak itu maksudnya yaa kalo gak yang lemak tinggi..kolesterol tinggi..ya yang gulanya tinggi. Heheu..maap yah sodara-sodara.. T_T
Demi mengimbangi resep-resep yang demikian, saya mau share resep smoothies nih
Smoothies ini cocok untuk diet para ibuk-ibuk yang (masih) melar pasca melahirkan seperti saya. Seperti sayah? Yoiiih..9 bulan kan masih boleh dibilang baru yah.. *pembenaran >.<
Selain enak dan seger, smoothie ini juga mengenyangkan. Kaya vitamin, mineral dan tentu saja serat. Cocok buat sarapan..buat selingan ato gantinya snack ringan juga wokeeh..
Oh ya, untuk hasil yang lebih creamy lagi, pake pisang beku dan ga usah pake es batu. Potong-potong dulu piisangnya sebelum masuk freezer tapi ya.

Mango Strawberry Smoothie

Bahan
1/2 buah mangga, potong
1 mangkok kecil strawberry
1 buah pisang, potong
4 kotak es batu
3-4 sendok yoghurt

Cara membuat
Blender semua bahan hingga smooth & thick. Sajikan

Selamat mencoba ^^






{scroll down for recipe in English}


Bismillah..
Ikan bakar ini relatif simpel dan mudah dibuat. Dengan bahan dan bumbu yang sama, bisa juga dibakar dengan panggangan supaya 'dapet' aroma bakarannya. Tapi kalo lagi ga pengen ribet, dibakar/panggang diatas kompor pun ga masalah. Kalo saya, seperti biasa, pake teflon sajah..
Bakarnya pake teflon mulu mbaak? Ga punya grill yah? He'eh.. *nyengir *trus ngarep dikasih :D

Masakan ini saya bikin atas request si ayah. Mungkin lagi pengen variasi dari ikan bakar favorit kami yang biasanya saya bikin bumbu kecap. Kalo udah pak bos yang request, harus diturutin lah ya.. biar bonus alias uang jajannya lantjar! ahahaay..
Resepnya terinspirasi dari masakan ikan panggang bundo sari. Sayang doi ga tulis-tulis resepnya, huhuhu..jadi ini saya pake resep kira-kira sajah. Saya bikin mirip bumbunya ayam bakar bumbu rujak. Hasilnya? Alhamdulillah rasanya joss gandosss. Gurih, sedikit sensasi manis-asem dan tentunya pedees! Meski masakan ini lumayan pedes, tapi bikin nagih. Aisyah aja sampe minta lagi-minta lagi lho. Dimaemnya pake nasi putih anget-anget, wahlah.. Yasud, mari kita catet aja resepnya..


Ikan Bakar Bumbu Rujak ala Mama Aisyah
inspired from bundo Sari

Bahan:
1/2 kg ikan mackerel India (baca: ikan kembung)
1 batang sereh, memarkan
2 cm jahe, memarkan
2 lembar daun salam
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1 sdt gula jawa sisir
secuil asem jawa
kurang lebih 150 ml santan 

Bumbu halus:
5 bawang merah
3 bawang putih
2-3 butir kemiri
1 sdt ketumbar
2 cabai merah besar (tambahkan cabe rawit jika suka pedas)

Cara membuat:
1. Bersihkan ikan, lumuri dengan jeruk nipis/lemon. Diamkan 15 menit kemudian bilas bersih
2. Tumis bumbu halus bersama sereh dan jahe hingga wangi dan matang. Masukkan sisa bahan kecuali ikan. Didihkan
3. Masukkan ikan. Masak hingga bumbu dan air santan habis menyerap kurang lebih 20 menit dengan api sedang.
4. Panaskan teflon hingga benar-benar panas (olesi dengan sedikit minyak goreng). Bakar ikan di atas teflon, bolak balik di kedua sisinya hingga tingkat kegosongan yang Anda inginkan

Sajikan dengan nasi hangat dan lalapan.

Berhubung lagi ga punya lalapan (hiks!), kami makan ikan ini dengan tumis bayam bumbu tauco yang ternyata..yummm! enyaak juga! :D

Dah..ayo dicoba. Jangan diliatin aja, gak bakalan kenyang..hihihi..



Spicy Pan-Grilled Fish with Chili Coconut Sauce
inspired from bundo Sari

Ingredients:
500 gr mackerel fish (or any fish you like)
1 lemon grass, crushed
2 cm ginger, crushed
2 bay leaves
1 tsp salt
1/2 tsp sugar
1 tsp sliced palm sugar
a piece of tamarind
150 ml coconut milk

Spices to grind:
5 shallots
3 cloves garlics
2-3 candle nuts
1 tsp corriander
2 big red chilis

Directions:
1. Clean the fish (you may marinade the fish with some lemon juice to lessen the fishy smell for 15 minutes, then rinse)
2. Stir fry the spices with the lemon grass, bay leaves and ginger until you can smell the aroma. Add in the remaining ingredients, except the fish. Let them boil
3. Add in the fishes. Continue cooking until the spices and the coconut milk infused around 20 min with medium heat.
4. Preheat a pan until it's hot enough (butter the pan lightly or you can use cooking oil). Grill the fish on the pan until both sides are crispy and dry.

Best served with rice and lalapan (raw vegetables salad)

Bismillah..
Siap-siap diprotes dulu sama para pecinta nasi kebuli nih.. apalagi sama tukang nasi kebuli beneran. Ngebayangin mereka kompak komplen, 'Kok warnanya begini?? Ini mah bukan nasi kebuliii..!'
Dan saya pun pasrah ajalah..wkwkwk
Penampakan nasi bikinan saya ini memang kurang gelap untuk ukuran nasi kebuli, tapi alamaak rasanya mantab!
Lumayanlah bisa jadi tombo kangennya si ayah yang lagi terngiler-ngiler sama sajian khas Betawi, yang berasal dari turunan Arab - India di Indonesia ini. Maklum, baru saja adek ipar posting sebungkus nasi kebuli yang dia beli. Ugh! *lap iler.. Ga kenal nasi kebuli? Cobain deh, gurih kaldu dan kaya rempah dengan aroma yang khas. Aselinya memang memakai kaldu kambing dalam memasaknya, tapi bisa juga lho diganti jadi ayam.
Sama kaya sumber resep yang saya pake ini, blio juga pake ayam kok, instead of kambing. Tapi berhubung saya lagi ada stok daging kambing, dan kami ini juga para pecinta kambing *embeek*, maka saya pilih untuk pake versi original, yaitu nasi kebuli kambing. Yok maree, kita langsung aja ceki-ceki resepnya..

Nasi Kebuli Kambing dengan Rice Cooker
adapted from Endang, Just Try & Taste

Bahan:
600-700 gr daging kambing (dengan tulang), sudah dipotong-potong
1 sdt garam
1 kg beras, cuci bersih
air secukupnya untuk menanak nasi
1 butir bawang bombay, belah dua dan iris tipis

Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
5 butir bawang putih
1/2 butir pala
4 cm jahe
1 sdm ketumbar, sangrai (saya 2 sdt)
1 sdt merica, sangrai
1/2 sdt jintan, sangrai

Bumbu lainnya:
3 batang kayu manis (saya pake 1 batang)
3 batang sereh, ambil bagian putihnya dan memarkan (saya pake 1 batang)
8 butir cengkeh
4 butir kapulaga (saya skip, ga punya)
3 butir kembang lawang (saya skip, ga punya)
2 sdm garam
1 sdt kaldu bubuk (saya skip)

Pelengkap:
bawang goreng
1 sdm kismis (opsional)
acar wortel-timun-nenas

Cara membuat:
1. Rebus daging kambing hingga empuk. Angkat dan tiriskan, sisihkan kaldunya.
2. Tumis bumbu halus bersama cengkeh, kapulaga, sereh, kayumanis dan kembang lawang hingga harum dan bumbu matang. Ambil 3/4 bagian dari bumbu untuk dimasukkan ke dalam air kaldu. Sisakan 1/4 bagian di wajan untuk membumbui kambing
3. Masukkan potongan daging kambing ke dalam wajan yang berisi 1/4 bagian bumbu. Tambahkan 1 sdt garam dan air secukupnya. Masak hingga air dan bumbu meresap, kemudian goreng kambing.
4. Masukkan beras dalam rice cooker. Tambahkan kaldu yang sudah dibumbui, beri 2 sdm garam, aduk rata. Tambahkan air secukupnya (jika perlu) untuk menanak nasi. Nyalakan rice cooker
5. Setelah matang, segera aduk nasi dalam rice cooker supaya tidak menggumpal. Tutup lagi, biarkan dalam keadaan 'warm' hingga 10-15 menit supaya tanak.

Note:
bisa ditambahkan minyak samin untuk aroma yang khas
bisa juga air kaldu dicampur dengan santan/susu
biar penampakan dan aromanya lebih manteb lagi, pake semua rempah yaa..jangan dikurang-kurangin kayak saya :D

Nasi kebuli siap disajikan bersama kambing goreng dan acar.

Selamat mencoba :)

Bismillah..
Jadi ceritanya, ini adalah edisi #yang dibuang sayang. Mo diposting tapi kok ga ada resepnya.. tapi kalo mo dibuang kok ya ga tega.. hehe *nyengir sendiri
Jadi intinya, berdasarkan pengalaman yang berkali-kali gagal sebelumnya, kalo mo bikin lontong supaya bisa seksi begini maka rasio banyak beras dan ukuran wadah pembungkusnya harus pas. Ohya, berhubung di sini ga ada daon kelapa ato yang jual bungkus ketupat, saya pake pembungkusnya ya plastik. Karena ga berani pake plastik biasa, untuk lontong ini saya pake berasnya yang dijual dalam kemasan plastik yang memang didesain untuk bisa ikut dimasak (direbus).
Saya pakenya beras Thailand, merk Bosto kadang merk Shiwa. Di satu kardusnya ada 8 kemasan per 125 gr. Biasanya orang bule kan bikin nasi cuma sekali-kali, jadi memang dikemas per kali makan satu orang gitu. Dan mereka bikinnya ga pake rice cooker, tapi cuman masukin si plastik kemasan tadi di air mendidih sampe si nasi mateng. Ga bahaya gitu ngerebus plastik? Nhah si plastik kemasan ini udah food grade. Kalo sama BPOM sini mah insyaAllah saya lebih percaya, hehee..
Jadi untuk bikin lontong saya juga pake plastik kemasan yang sama, hanya ukurannya dikecilin (dipilet-lipet salah satu sisinya) dan merebusnya lebih lama. Kemaren kira-kira 1 jam 15 menit (dengan api kecil) sejak mendidih untuk mendapatkan tekstur lontong yang kaya di foto ini.. Untuk beras 125 gr pembungkusnya harus saya kecilin jadi kira-kira seukuran 10x10 cm..
Setelah kira-kira padet, ditiriskan dan diangin-angin sampai benar-benar dingin kemudian dimasukkan kulkas. Pas mau dihidangkan dikeluarkan di suhu ruang atau bisa dihangatkan di microwave.
Lontong kemudian dipotong-potong dan disajikan bersama opor ayam, perkedel daging dan sayur godog lebaran ala mertua.. Aiihh, mantab maak. Jadi deh kita lebaran :D :D

gapapa..kan abis puasa sebulan..kekeke


Bismillah..
Kalo dalam versi kue (Rich & Moist Chocolate Banana Bread), perpaduan coklat dan pisang kan udah jelas maknyusnya tuh. Nhah sekarang pengen nyoba versi browniesnya nih. Resep brownies pisang ini dishare sama empunya resep, mba Endang, dalam versi kukus. Kemudian dibuat ulang oleh banyak food blogger dalam versi kukus dan panggang dengan testimoni yang aduhai..menggoda iman! Eh, menggoda selera kamsudnya.. :P Ga percaya? Mari meluncur ke blog para suhu yang udah pada nyobain dalam versi panggang:  Hesti's Kitchen, Momylicious, Catatan Nina, Coba-coba Isna dan laen-laen.. Warning: Sebelom klik linknya dan berkunjung, saya sarankan siapkan lap iler duluan, takut ngeces ntar liat poto dan baca testimoninya para suhu :D
Ups, telat ya.. hihihi
Brownies panggang maupun versi kukus sebenernya sama-sama enak dan nyoklaaat, sukaa dua-duanya. Brownies panggang identik dengan brownies yang fudgy dengan shiny crust tipis di luar dan bagian dalam yang padat (ato bisa dibilang bantet yah?), chewy dan agak sedikit basah. Nhah kalo brownies kukus teksturnya saya bilang mirip cake. Padat sih, tapi ya padetnya cake. Lebih lembut dan moist. Kalau saya sendiri, kalo disebut brownies ya ekspektasi saya adalah yang teksturnya brownies panggang. Tapi itu kembali ke selera masing-masing yah..
Lalu bagaimana dengan brownies yang ini? Beneerr kata para suhu sekalian sodara-sodara, enyaak! Nyoklaat dipadu legit pisang dengan aroma yang hmm... lekker! Ini tangan maunya nyomot lagii dan lagii.. Bagi para pecinta banana cake, brownies ini memang recommended.
Lalu bagaimana dengan teksturnya? Brownies ini pas untuk penyuka brownies panggang dengan tekstur yang cakey. Karena penggunaan baking powder yang lumayan banyak (apalagi disarankan pake yang double acting sama empunya resep ya), meski tanpa mikser adonan ini mengembang lumayan banyak. Tapi bagi penyuka brownies panggang klasik yang fudgy atau chewy dan bantet macem selera sayah, baiknya kurangin baking powdernya jadi 1/4 sdt ato diskip saja..

Oiya, saya hanya pake 2 buah pisang, kurang dari resep. Hasilnya alhamdulillah tetep moist. Coba pake sesuai resep yah, pasti lebih moist lagi. Dan saya juga tambahkan gulanya..karena kalo nyoklat tapi ga manis mah namanya bukan browniiies..hihihi. Karena gula dan coklatnya banyak, nongol deh shiny crustnya..tapi bagian pinggirnya ngga. Kalo mo di semua permukaan nongol crust nya, mungkin harus ditambahin coklat+gula pasirnya ya.. Tapi yang gini juga udah ok kok menurut sayah, yang penting enyak :D

Brownies Pisang versi Panggang
original source: Endang Just Try & Taste
disesuaikan dengan bebas oleh sayah

Bahan
100 gr tepung terigu
1/2 sdt baking powder (bisa kurangi atau diskip)
20 gr coklat bubuk (saya pake VanHouten)
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanila bubuk
> campur rata

150 gr dark cooking chocolate
3 sdm mentega
170 gr gula pasir (resep aslinya 125 gr)
2 butir telur ukuran besar
2 1/2-3 buah (300 gr) pisang cavendish (yang benar-benar matang, lumatkan dengan garpu)

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Olesi loyang kotak 20x20 cm dengan margarin/mentega dan alasi loyang  dengan kertas roti supaya lebih mudah mengeluarkan brownies dari loyang

2. Panaskan coklat dcc dan mentega dengan cara ditim hingga mencair. Angkat
3. Masukkan gula pasir dan garam. Aduk rata dengan whisk atau garpu hingga gula larut.

4. Masukan telur satu per satu, aduk hingga adonan halus dan mengkilat.

5. Masukkan campuran tepung, aduk asal rata

6. Masukkan pisang, aduk hingga asal rata (di resep asli, pisang dimasukkan sebelum telur)

7. Tambahkan chocochips jika suka, aduk rata. Tuangkan ke loyang, ratakan. Taburi dengan choco chips atau almond slice (opsional)



8. Panggang selama 35-40 menit ato sampe tusuk gigi dimasukkan keluar dengan sedikit remah moist yang menempel. Jangan overbaked, brownies mudah sekali kering kalo kelebihan waktu panggangnya meski sedikit


Biarkan di loyang 10 menit sebelum dikeluarkan dan didinginkan di atas rak kawat.

Selamat mencoba ^^
dibantu 2 asisten pribadi sayah..


Bismillah..
Nhah, ini nih.. sajian wajibnya keluarga suami untuk tiap 2 hari raya dan hajatan-hajatan penting keluarga. Resepnya turun temurun dan selalu jadi andalan. Masih keinget waktu awal masuk ke dalam keluarga besar suami, ibu mertua masakin ini di rumah untuk welcoming menantu barunya ini. Ihirr.. sayah jadi tersandung eh tersanjung, hihihi..
Masakan ini memang kebanggaan dan favorit keluarga mertua dan anak-anaknya, disajikan mostly hanya saat momen spesial terutama lebaran. Dan kini, juga menjadi masakan kebanggaan keluarga kami :)

Setelah menguasai resepnya, barulah saya ngerti kenapa ini masakan mostly hanya disajikan pas lebaran ato hajatan. Ribet banget boook! Mengingatkan saya pada rendang. Tapi emang yah, masakan Indonesah yang ribet bin rempong macem inilah yang biasanya justru super nendang. Kalau untuk sehari-hari mah, saya pilih semur bola daging aja. Nhah kalau untuk lebaran, saya bela-belain bikin perkedel daging ini, demi makin disayang suami.. Ahay :D

Semur Perkedel Daging khas Banten 
by Ibu mertua/Jiddah tercintah di Klender :)
note: please find the recipe in English at the bottom of this post

Bahan
500 gr daging giling
250 gr bawang merah, diiris tipis dan digoreng, haluskan (kadang saya hanya pake 150 gr, itu udah nangis2 ngirisnya T_T)
1/4 butir kelapa, diparut dan disangrai, haluskan(saya pakai kelapa parut kering kemasan)
2-3 butir telur ukuran besar
1 sdt garam

Bumbu halus
4 bawang putih
1 sdt ketumbar goreng
1 sdt merica bubuk (atau lebih)
secuil pala (saya pake 1/2 sdt pala bubuk)

Bahan dan bumbu kuah
4 bawang merah, iris
2 lembar daun salam
1 batang sereh, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
gula+garam+merica secukupnya
air secukupnya
kecap secukupnya

Cara membuat
1. Campur daging giling, bawang merah goreng, kelapa sangrai, telur, garam dan bumbu halus hingga tercampur rata dan bisa dipulung
2. Bentuk bulat-bulat lonjong atau bisa juga dibentuk bola-bola
3. Tumis bawang merah iris, salam, sereh dan lengkuas hingga wangi. Masukkan air dan kecap, didihkan
4. Masukkan perlahan bola-bola daging ke dalam kuah yang sudah mendidih. Biarkan sejenak hingga bola-bola daging kokoh dan masak, jangan langsung diaduk.
5. Masak hingga bumbu meresap. Tambahkan air dan kecap jika dirasa kurang
6. Terakhir, cicipi kuahnya. Tambahkan gula, garam dan merica sesuai selera. Angkat

Perkedel daging ini citarasanya gurih manis, dengan sensasi pedas dari merica. Ibu mertua suka pakai banyak merica, katanya kalo ga banyak ga enak. Tapi saya ga bisa pake banyak-banyak, takut anak-anak kepedesan. Dan biasanya..demi mencapai tekstur yang mirip dengan masakan ibu mertua, saya harus masak dengan api kecil dan agak lamaa.. ga kurang dari 2 jam >.< Itu dihitung dari sejak kuah mendidih lagi setelah bola-bola daging dimasukkan.
Sebenarnya, kurang dari sejam biasanya daging sudah matang dan bisa dimakan. Tapi bumbu dan kecap belum bener-bener merasup dan teksturnya lebih mirip bakso kalo saya bilang, kenyal dan keras. Tapi setelah agak dimasak lagi dengan api kecil agak lama, baru deh tekstur di dalamnya jadi lebih empuk dan warnanya coklat seperti di bawah..



Gimana..mau mencoba?

Meatball Stew a la Bantenese
by My beloved Mother-in-law in Klender

Ingredients:
500 gr ground beef
250 gr shallot, chopped and fried, then grinded (sometimes I only use 150 gr)
100 gr shredded coconut, toasted in a pan then grinded
2 large eggs
1 tsp salt

Ingredients/Spices to grind:
4 cloves garlic
1 tsp corriander
1 tsb ground pepper (or more)
1/2 tsp ground nutmeg

Ingredients for the gravy:
4 shallots, chopped
2 bay leaves
1 lemon grass, crushed
2 cm galangal, crushed
salt, sugar and pepper to taste
1 lt water (or more)
Indonesian sweet soy sauce as desired

Directions:
1. Grind all the spices and mix with the first 5 ingredients (ground beef, grinded shallot and coconut, eggs and salt). Make oval balls, the size is as you desired. Set aside
2. Stir fry chopped shallot, bay leaves, lemon grass and galangal until you can smell the aroma. Add in the water and sweet soya sauce. Let it boil
3. When it is boil already, add in the balls carefully. Do not stir until some minutes. Cook until the balls are done. Add salt,sugar and pepper to taste

Note:
This dish should be sweet, savory and peppery. You can add more sweet soy sauce as you desired.
Personally, we like the balls to be very tender and the spice to be infused strongly, so usually we continue to cook the meatballs in the simmering gravy not less thank 2 hours


in to the oven they go..

Bismillah..
Bentar..bentar..ga salah nih?? Haree geneee baru mbikin kue kering? Kemmane ajee maak? Lebaran dah lewaaat, haha..
Bukan sodara-sodara..ini mah bikinnya sebelum lebaran kok, dan saat ini udah ludes juga isi toplesnya :D Cuman beberapa minggu terakhir lagi rempong dan males nulis. Jadi aja postingannya pending untuk sekian lama..
Mudah-mudahan tetep bermanfaat yah. Setidaknya buat saya dan keluarga ^^
Ini sebenernya kuker juga awalnya ga niat bikin, tapi karena tiap hari liat postingan ibuk-ibuk di fb group yang menampilkan hasil karya kue keringnya eh lha kok jadi mupeng dan latah juga, hee..
Pengen nyobain yang resep eggless tapi ngga pede karena resepnya pake susu bubuk, sedangkan saya ga ada. Akhernya pilihan jatoh lagi pada resep yang udah pernah dicoba taon lalu. Resep Kastengel ala Chef Degan yang berkolaborasi dengan Blue Band.
Hasilnya renyah kres-kres dengan rasa keju yang kentara. Selera saya sih udah pas ama garing renyah dan ngejunya resep ini. Tapi kalo yang seleranya lebih suka kastengel yang super renyah dan lebih garing lagi, resep eggless kastengel mbak Ricke sepertinya layak dicoba..
Baiklah..mari kembali ke cerita kastengel saya :D Sebenernya saya pinginnya bikin kue kering versi original. Dalam hal bentuk kamsudnya.. Maunya kalo kastengel ya kotak-kotak panjang gitu..trus kue putri salju ya bentuknya bulan sabit gitu. Sayangnya cari cetakannya ga nemu. Mau dibentuk manual hadeuhh..pegel boook. Jadinya beli yang ada aja, cetakan cookies kartun binatang ini. Bentuknya lucu yah, gemes liatnya..mo makan :P Saya sengaja ga banyak kasi taburan keju parut di atasnya, biar ga nutupin bentuknya

fresh from the oven.. unyu-unyu :D
Kemaren saya bikin beberapa batch. Masing-masing saya kasih timer 25 menit. Tapi ada yang saya keluarin <1 menit sebelum bunyi kriing ada yang pas bunyi kriing dan ada yang beberapa menit setelah bunyi kriing.. Hasilnya ada yang undercook, ada yang overcook (baca: agak gelap gosong) dan ada yang pas menurut selera saya, yaitu yang ada di foto di atas. Seinget saya, ini yang pas banget ama bunyi kring. Tapi yah, karena kelakuan oven itu beda-beda, memang untuk bikin kue kering ini oven udah harus dipelototin sejak menit 20an.. Kalo dilihat udah mulai kuning kecoklatan, angkat deh. Kalo matengnya kurang pas meski tetep enak rasanya tapi ga ada sensasi kres-kres kriuknya. Kalo over jadinya kriuk-kriuk dengan citarasa keju pahit (karna gosong :P)

Kue Kastengel
by Chef Degan

Bahan-bahan:
• Blue Band Cake and Cookie 125 gr (saya pake mentega/butter merk lokal)
• Kuning Telur 2
• Tepung Terigu 150 gr
• Tepung Maizena 25 gr
• Keju Edam (parut) 100 gr (saya ganti jadi gouda semua)
• Keju Gouda (parut) 100 gr
• Baking Powder 1/4 sdt

Cara Membuat:
1. Kocok Blue Band Cake and Cookie dan kuning telur hingga putih dan mengembang.
2. Campur terigu dan maizena, ayak, sisihkan.
3. Masukkan keju ke dalam kocokan Blue Band Cake and Cookie, aduk rata.
4. Tambahkan campuran tepung dan baking powder, aduk rata sebentar.
5. Simpan dalam kulkas selama kurang +/- 30 menit.
6. Giling adonan setebal 6 mm dan cetak menggunakan cetakan kastangel.
7. Tempatkan di atas loyang, olesi dengan egg wash, panggang dalam oven dengan suhu 175-180°C selama +/- 25 menit.
8. Setelah dingin, olesi bagian atas kue dengan jeli buah, taburi dengan gula trimis.
9. Sebagai variasi bisa juga di tambahkan taburan keju parut.

EGG WASH:
• Telur 1 butir
• Susu Segar 1 sdm

Selamat mencoba

Disclaimer: Saya tidak menyarankan pake cetakan binatang kaya gini yaahhh, ini juga sama si ayah cetakannya ga boleh dipake lagi, karena jelas berbentuk makhluk bernyawa soalnya.. Jadi sekarang cetakannya buat dipake maenan anak2 ajah :D

Dan tak lupa..
takenbyAyahDindin@JubelParcBrusselsBelgium2014