siomay ikan
Ceritanya pengen makan siomay + batagor seenak punya K*ngsley Bandung, tapi apa daya tangan tak (belum) mampu. Wkwkw.. Kalo buat orang rumah, yang gini aja udah enak. Laris maniss..karena memang jajanan ini favorit bersama.
Tapi menurut para tester, yang adalah tetangga kami yang juga orang indonesah di sini, kenyalnya udah 'dapet' tapi rasanya masih kurang gurih. Emmm.. apa mungkin kurang gula+garem? ato karena saya skip pemakaian MSG? Taktaulah, tapi masih penasaran. Mungkin laen kali mau coba resep lain lagi.. Yang adonannya pake santan ato saos tiram mungkin bisa jadi gurih ya, meski tanpa MSG. Bisa jadi juga daging ikannya yang kurang pas dijadikan siomay. Saya pakai ikan pangasius yang memang citarasanya agak hambar dan kurang gurih.
Tapi komposisi tepungnya untuk yang versi kali ini jelas akan disimpen dan jadi resep andalan. Soalnya kenyalnya ok. Dan meski udah dingin tetep empuk digigit padahal ga pake labu siam. Ternyata kuncinya adalah dengan penambahan tepung terigu ;)

Sambel kacangnya sendiri enak sih tapi kok rasanya kurang manteb. Tapi pas diangetin keesokannya (karena bikinnya banyak), saya coba encerin lagi sedikit dan kemudian ditambahin air asam jawa, wooww rasanya jadi maknyusss.. Sayang siomay dan batagornya udah abis ;( Tapi untungnya bumbu kacangnya bisa masuk freezer, bisa dipake kapan-kapan butuh. 

Siomay Ikan

Bahan:
600 gr campuran ikan (ikan pangasius + sediiikit daging ayam)
1 shallot (6 bawang merah), haluskan
4 bawang putih, haluskan
1 1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
2 sdm gula pasir
1 1/2 sdm minyak wijen
3 butir telur, kocok lepas
250 gr tepung tapioka + terigu serbaguna (2:1)
kulit pangsit/wonton secukupnya
1 daun bawang, diiris tipis

Pelengkap:
3 kentang, dikukus, dikupas, belah 4
bbrp potong tahu, potong diagonal, keluarkan isinya

Cara membuat:
1. Campurkan ikan, bawang merah, bawang putih, gula, garam, merica, minyak wijen. Aduk hingga rata. Masukkan kocokan telur. Aduk kembali hingga rata. Masukkan daun bawang, aduk rata.
2. Masukkan campuran tepung. Aduk hingga rata.
3. Isikan ke dalam kulit pangsit, dan sebagian diisikan ke dalam tahu. Kukus selama 20 menit. Siap disajikan dengan bumbu kacang

Batagor

Bahan:
1 adonan siomay seperti di atas

Cara membuat:
Adonan diisikan ke dalam tahu (juga ke dalam kulit pangsit jika suka) kemudian digoreng di minyak panas dengan api sedang hingga kuning kecoklatan. Siap disajikan dengan bumbu kacang

Bumbu Kacang

Bahan:
500 gr kacang tanah kupas, goreng, giling halus
4 cabe merah besar, untuk hasil tidak terlalu pedas buat anak 6 tahun (bisa ditambahkan jika suka)
5 bawang putih, haluskan
2 lembar daun jeruk, sobek sobek
1 sdm garam
3 sdm gula pasir
1 sdm air jeruk nipis
tambahan: 1/2 sampai 3/4 sdt air asam jawa
1300 ml air

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih dan cabe bersama daun jeruk hingga harum. Tambahkan air
2. Masukkan kacang. Aduk rata. Beri gula + garam, air jeruk nipis dan air asam jawa
3. Masak hingga berminyak. Cicipi, koreksi rasa. Angkat

Selamat mencoba
batagor k*ngsley wannabe




Sudah ga kehitung berapa kali saya bikin brownies ini (lebay :P). Untuk buah tangan, untuk dessert acara makan-makan, buat baking bareng, atau seperti kali ini, buat dinikmati sendiri bareng keluarga. Beneraaan deh ini brownies emang juara. Everyone loves it. Enaak & nyoklaat.. Teksturnya khas brownies panggang tapi moist dan soft karena menggunakan sour cream.. 
[update: ternyata, tanpa menggunakan sour cream brownies ini tetep moist dan enyaak..saya belakangan ini bikin selalu tanpa sour cream dan hasilnya tetep endeuss]
Resep andalan banget lah ini pokoknya. Sudah rasanya endang bambang gulindang, bikinnya pun gampang bin cepet. Cukup pake whisk dan ga pake dark cooking chocolate pulak. Tapi teteup, rasanya nyoklat bingiiit lho.. 
Dan yup, resep ini dengan sukses mengalahkan resep chewy brownies favorit saya sebelumnya. Karena jarang-jarang lhoo si ayah sampe doyan banget sama snack manis. Selain banana bread ini, ya baru brownies ini yang bisa menaklukkan si ayah. Deuhhh..bahasanya, hihihi..

Resep ini saya pernah posting sebelumnya, tapi belum saya translate. Kali ini saya kasih translatenya ya.. Resepnya sendiri saya adaptasi dari 2 sumber. Ingredient (bahan)nya dari Joy of Baking, sedangkan methodnya saya ngikut best Cocoa Browniesnya Technicolor Kitchen. Hooo..kok bisaa? Iyaa..ceritanya resep coba-coba eh kok malah dapet yang luar biasa. Setidaknya menurut saya. Hihihi...

Best Cocoa Brownies
inspired from Technicolor Kitchen & Joy of Baking (original recipe: Alice Medrich)

Bahan
140 gr mentega tawar
250 gr gula pasir
75 gr coklat bubuk (saya biasa pake Vanhouten)
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilla extract
2 telur ukuran besar (dari kulkas)
65 gr tepung terigu serbaguna
60 ml sour cream *(saya pake homemade**)
1/4 sdt baking powder (opsional)

*sour cream bisa saja diganti yoghurt atau bisa diskip saja (beberapa kali saya buat tanpa sour cream hasilnya tetep moist)
**homemade sour cream (60 ml) = 60 ml heavy cream + 1/4 sdm air perasan lemon/nipis, diamkan di ruangan hangat selama 1 jam. Setelah 1 jam aduk hingga mengental. Siap dipakai. Bisa disimpan di kulkas hingga seminggu

Cara membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 160 C. Alasi dasar dan sisi-sisi loyang kotak 20x20cm dengan baking paper.
2. Panaskan mentega di dalam panci/baskom tahan panas yang diletakkan di atas air yang mendidih (seperti di-tim). Tambahkan gula dan garam. Aduk hingga rata. Tambahkan coklat bubuk, aduk hingga adonan mulus dan cukup panas hingga Anda akan cepat menarik jari Anda dari panci saat mencelupkan jari Anda ke adonan untuk mengetes.
3. Pindahkan panci/baskom dari atas kompor. Dinginkan hingga hangat
4. Masukkan vanilla. Tambahkan telur satu demi satu. Aduk rata tiap kali penambahan dengan spatula atau sendok kayu (saya:hand whisk). Teruskan aduk hingga adonan mulus, kental dan mengkilap. 
adonan yang sudah halus dan mengkilap, siap ditambahkan tepung

5. Masukkan tepung dan baking powder (jika pakai), aduk hingga rata.
6. Tambahkan sour cream (jika pakai), aduk hingga rata. Tuang dan ratakan di loyang, taburi atasnya dengan chocochips atau irisan almond jika suka. Panggang selama 30-35 menit
Lakukan tes tusuk. Jika tusuk gigi yang dimasukkan keluar dengan sedikiit lembab adonan artinya brownies sudah matang. Jangan tunggu tusuk gigi bersih ya, karena kalau tusuk giginya malah bersih, justru artinya browniesnya overbaked. Kering dan seret deh ntar..


Brownies ini bisa dipotong rapih pas masih anget. Ga perlu nunggu bener-bener dingin dulu. Yeay! Suka ga sabar soalnya. Anget2 juga enak lho
Tapi kalau mau lebih enak lagi, simpen dulu di kulkas. Kalo udah nginep rasanya jadi lebih nyoklat dan legit khas brownies panggang. Nah kalo saya sendiri biasanya ga langsung makan brownies dari kulkas. Saya taruh dulu di suhu ruang sampai kembali soft tapi masih dingin. Mmmh...ati-ati tar timbangan makin geser jarumnya ke kanan >.<



Sebenernya maluu euy mau posting masakan simpel begini. Tapi mo dibuang kok sayang, heheeu.. Yaah, sapatau bisa menginspirasi emak-emak di luar sana yang juga harus masak super simpel bin cepet, karena masaknya sambil ngemong bebe (baca: bayi) dan juga ga boleh telat jemput 2 krucil lainnya dari sekolah. Fiuhh..! Ehh..kok jadi curcol. Xixixi...
Meski simpel, tapi enak lho ini..Asin gurih dari tauco dengan sensasi pedas dari cabe iris. Trus buncisnya ga ditumis lama-lama biar masih ada sedikit kres-kres pas dikunyah. Mmm..enyaakk..
Tumis Buncis Bumbu Tauco

Bahan
300 gr buncis, potong2 3 cm
1 cabe hijau besar, iris serong
1 cabe kuning besar, iris serong
1 sdm tauco
1/2 shallot (2 bwg merah), iris tipis
1 bawang putih, iris tipis
garam+gula secukupnya

Cara membuat:
1. Tumis bawang merah + bawang putih hingga harum, masukkan tauco dan cabe. Aduk sebentar
2, Masukkan buncis, tumis sebentar. Tambahkan air dan gula+garam secukupnya. Teruskan memasak dengan wajan ditutup hingga bumbu meresap dan buncis matang. Cicipi dan koreksi rasanya. Angkat

Selamat mencoba!

Beberapa hari ini makan cemilannya yang manis-manis terus.. Di rumah juga bikinnya kue lagi kue lagih. Sebelum ada yang protes, mari putar haluan ke resep-resep asin gurih duluu.. Kebetulan ada pasta macaroni yang udah lama nganggur di lemari, bisa nih diberdayakan buat cemilan. Whoott? pasta kok dibuat cemilan?? Maklumlah..kami keluarga pecinta karbo..sebutlah sumber-sumber karbo...beras, roti, pasta, kentang.. itu semua adalah fast moving stock di lemari dapur kami. Hihihi.. :P

Macaroninya saya mo bikin schotel. Sajian ini mirip dengan mac & cheese, hanya bedanya schotel bentuknya lebih padat dan bisa dipotong-potong rapih dengan pisau. Sedangkan mac & cheese lebih runny (baca: mblenyek), lebih gampang disendoki. Mac & cheese juga biasanya ga pake telur..
Schotel sendiri gatau asal-usulnya darimana, tapi schotel artinya pinggan. Macaroni schotel berarti makaroni yang dimasak di pinggan. Hihihi..ini penjabaran bebas ala saya ya. Gatau tepat ato ngga, yang jelas makanan ini populer di indonesah. Enak dihidangkan hangat-hangat, bareng secngkir teh manis ato segelas jus jeruk. Mmm..endeuss :P
Saya bikin pake resep yang saya adaptasi dari Sajian Sedap dan blog mba Ricke. Makasiiih ya mbak :)


Saya bikin dengan isian daging cincang aja plus keju dan wortel. Gini aja udah enaaak, apalagi klo ditambahin smoked beef ya..pasti rasa & aromanya makin manteb deh..

Macaroni Schotel
adapted from here

Bahan
200 gr pasta bentuk macaroni (bisa diganti spirelli), rebus dan tiriskan
150 gr daging giling
1 buah wortel ukuran kecil, diparut
1 shallot, iris tipis (lebih enak kalo pake bombay, tp lagi ga ada :(
2 bawang putih, cincang halus
2 sdm terigu
400 ml susu
150 gr campuran keju parut gouda + emmental (bisa diganti cheddar)
50 gr keju parut untuk taburan
beberapa iris keju mozzarela
1 1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica
1/4 sdt pala bubuk
3 butir telur, kocok lepas
2 sdm margarin untuk menumis

Cara membuat:
1. Tumis shallot dan bawang putih hingga layu dan wangi. Masukkan daging giling, aduk-aduk hingga berubah warna. Masukkan wortel parut, tumis sebentar.
2. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Teruskan memasak sambil diaduk hingga mengental. Kecilkan api, masukkan keju, gula-garam, merica dan pala. Aduk rata dan cicipi. Matikan api
3. Masukkan kocokan telur sambil diaduk hingga rata
4. Tuangkan ke pinggan yang sudah dioles tipis mentega/margarin. Taburi keju parut di atasnya. Panggang di oven 180 C selama 35 menit.
Taburi keju mozzarela, panggang lagi sebentar hanya hingga mozzarella meleleh. Angkat

Tunggu 10-15 menit baru dipotong-potong

Dengan resep di atas, masih ada sisa adonan yang kemudian saya masak di 6 muffin cups yang dipanggang selama 25-30 menit
ini dia nih pecinta pasta yang ga sabar nunguin sesi pemotretan :D :D
Gampang kaan.. Selamat mencoba :)



bundo: ki..pernah bikin nasi kuning?
sayah: belom..
bundo: bisa bikinnya? kan oki suka bikin nasi uduk tuh
sayah: bisa ga yah.. bisa aja kayanya mah..knp gtu?
bundo: ini, *** mo pesen tumpeng. kita terima aja yuk. bisa aja kan ki kita bikin tumpeng yah?
sayah: bisa aja..bisa gagal bisa jadi juga mksudnya :P
#selang bbrp menit setelahnya..
bundo: deal ki, kita yang bikin nasi tumpengnya. tar oki bikin nasi kuningnya ya
sayah: ok.... (langsung panik browsing resep nasi kuning, nervous berat :P >.<)
dan project nekat pun dimulai..

(Redaksi dialog diatas ditulis seingat si penulis :P)

Besoknya langsung trial mbikin nasi kuning buat di rumah. Hasilnya, alhamdulillah sukses. Menurut para tester, nasi kuningnya pada bilang rasanya udah enak. Beberapa bilang teksturnya pun udah dapet, tapi ada yang bilang juga kebanyakan air. Adjuh..jadi grogi >.< Akhirnya, demi mengakomodir masukan, saya berencana menambahkan sedikiiit air lagi nanti untuk mbikin nasi kuning buat tumpengnya..

Langkah selanjutnya, browsing step by step numpeng. Nemu ini.. Waahh, berguna banget. Makasih banyak NCC dan bu Fatmah, barakallah ilmunya..


pake daun pisang frozen, layu.. untung bisa diakalin pake minyak supaya tampak lebih seger
rendang by bundodori, lauk utama selain dendeng balado
mawar tomat by bundodori, bunga telor dadar by mamaaisyah
Alhamdulillah, customernya puass dengan hasilnya. Legaaa...! :D :D
Dan setelah foto-foto hasil tumpengan kami dilaunching di fb sama si bundo, bbrp hari setelahnya kami mendapat orderan tumpeng lagi dari teman yang lain. Alhamdulillah, cihuuy! Bener kata NCC, numpeng itu gampang, bahkan juga seruu. Terutama saat menyusun dan menghiasnya :D
Semoga kedepannya ada orderan2 lagi, juga untuk masakan/makanan2 yang laen dan juga untuk keperluan non ultah :P Aamiin :)









Dari dulu selalu susaah banget mau bikin cake pisang atau banana bread. Aisyah & Hasna emang bener-bener pecinta pisang. Beli pisang 2 sisir bisa buat mereka sendiri dan habis dalam 2 hari. Jadi boro-boro nungguin pisangnya benar-benar mateng buat dibikin cake, udah habis duluan pasti sama mereka ^^
Pas lagi nyobain belanja sayur di tempat baru, alhamdulillah nemu pisang yang dijual promo karena udah kematengan. Wah, seneng bangeet! Udah langsung bisa dibikin cake, harganya murah pula xixixi..
Akhirnya bisa eksekusi resep banana bread milik mbak Hesti yang udah sekian lama diincer ini. Perpaduan pisang dan sour cream pasti membuat cake/bread ini super moist. Legit manis dari pisang dipadu dengan rasa coklat, aww..baru ngebayangin udah ngecess..

Saya nemu dan tertarik resep ini pas blogwalking di blog mbak Mimie. Liat potonya, haduuuh..pengen nyomott.. Keliatan bgt moistnya dan nyoklatnya. Menurut mbak Mimie yang udah nyobain resep ini juga katanya cake ini 'mebeless'. Aihh, gmn ga makin ngecess..
Resep ini menggunakan pisang raja, tapi bisa diganti pisang apa saja, dan saya menggunakan pisang cavendish yang sudah benar-benar matang. Pas bikinnya sempet lupa masukin chocolate chips, huhuhu... Baru inget pas udah nuangin 3/4 adonan ke loyang.. Jadi yang dikasi choco chips kira2 cuma 1/4 adonannya aja. Hasilnya tetep enyaakk, moist dan lembuut tapi jadinya kurang manis buat saya. Tapi karena emang bread ini beneran enak, saya bikin pagi menjelang siang, sore udah tinggal 3 slice. Anak-anak suka banget. Dan pas ayah pulang, 3 slice itu langsung ludes sama ayah. Padahal ayah ga terlalu suke kue-kue manis lhoo.. Seneng deh yang bikin kue, kuenya laris maniiis :D


Rich & Moist Chocolate Bread
by Hesti's Kitchen via Jasmin's Kitchen

Bahan
100 gr butter, suhu ruang
120 gr gula (buat penyuka manis, bisa ditambahkan)
1 butir telur
5 buah pisang raja (saya pake 4 pisang cavendish)
1/2 sdt vanila
150 gr tepung terigu
1 sdt baking soda
2 sdm coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
1/2 cup sour cream (saya pake 120 ml homemade sour cream*)
1 cup choco chips (185 gr)
saya tambahkan 1/4 sdt garam

Cara membuat:
1. Panaskan oven 175 C. Olesi loyang kotak 30x10 cm dengan margarin/mentega, alasi dengan baking paper
2. Ayak tepung, baking soda, coklat bubuk dan garam. Sisihkan
3. Lumatkan pisang dengan garpu. Sisihkan
4. Kocok butter dan gula hingga light & fluffy. Tambahkan telur, kocok lagi hingga rata. Masukkan vanilla, pisang dan sour cream, kocok lagi hingga rata
5. Tambahkan campuran tepung. Aduk balik dengan spatula hingga rata (saya pake whisk, dikocok pelan baru diakhiri dengan spatula)
6. Tambahkan choco chips, aduk rata (yang ini saya lupa kerjain -.-'). Tuang ke loyang, kemudan taburi atasnya dengan choco chipd
7. Panggang 50-60 menit (saya 55 menit dengan api atas dan bawah). Saat tes tusuk, masih akan ada moist crumb di tusuk gigi yang ditusukkan.
Dinginkan dalam loyang 10 menit, setelah itu dinginkan di atas rak kawat.

*) homemade sour cream
120 ml sour cream = 120 heavy cream (saya pake yang 30%) + 1/2 sdm air lemon/nipis, diamkan 1jam di suhu ruang (hangat), aduk hingga mengental. Siap dipakai
homemade sourcream, 1 jam setelah dibuat
Selamat mencoba! ^^






Tiap kali tertarik dengan satu resep baking dari blogwalking ataupun browsing, saya suka baca komentar-komentar atau reviewnya. Selain untuk memastikan resep itu memang ok dan foolproof, saya juga jadi bisa belajar dari yang udah pada nyobain. Tentunya juga baca penjelasan yang punya resep juga.. Sejauh yang saya baca, sayah simpulkeun ada beberapa tips untuk menghasilkan cake moist. Paling males kan kalo cake yang dihasilkan mengembang dengan indahnya tapi pas dimakan kok seret. Hiks
Katanyah..yang berkontribusi menentukan cake moist alias lembab tentunya dari wet ingredientnya, yaitu lemak dan air/susu. Lemak bisa dari mentega, margarin atau vegetable oil/minyak sayur/canola/jagung/dll. Sedangkan susu bisa juga diganti santan, buttermilk, freshcream atau sour cream. Untuk mendapatkan rasa cake yang enak dan buttery, saya sendiri lebih suka pake mentega. Tapi ternyata minyak lebih bagus dalam membuat cake moist bin lembab. Kalo butter cake jadi mengeras dan mengering di suhu dingin, cake dengan oil awet lembut dan empuk pas dingin bahkan meski udah ngulkas.
Bahan berikutnya yang dipake supaya cake lebih moist adalah buttermilk sebagai pengganti susu atau dipake berbarengan dengan susu. Saya sendiri selalu memakai homemade buttermilk karena gampang, dan disini jarang yang jual. Bahan terakhir adalah sour cream. Katanyah..sour cream ini ampuh membuat cake menjadi super moist, bahkan juga bisa untuk brownies panggang. Lumayan bisa mendekati lembab cake hasil kukusan kalo saya bilang mah.. Kalo orang bule mungkin karena ga kenal cake kukus kali yah, jadi mereka mengandalkan sour cream ini supaya cakenya lembab. Hehee..soktauu :p
Oiya satu lagi..pake buah aja di cake seperti pisang, apel dkk.. Buah juga bikin cake lebih moist.

Baiklah.. sayah cukupkeun dulu baca2 teori dan tips membuat cake moist. Mari kita praktek. Kebetulan saya nemu resep dari AverieCooks yang menggabungkan oil, buttermilk dan sour cream untuk membuat Lemon Cupcakes yang yummy binti moist. Fotonya..aduhaii..tampak cakepp & enak. Ramee komentar pulak. Wajib dicoba..
Hasilnya? Yumm.. Saya sebetulnya bukan pecinta berat rasa lemon, tapi cupcake ini emang enyaaak dan moist bener..


Lemon Cupcakes
by Averie
diterjemahkan bebas oleh saya

Bahan:
1 telur ukuran besar
1 cup (200 gr) gula pasir
2/3 cup (160 ml) buttermilk *)
1/2 cup (120 ml) minyak canola atau minyak sayur
1/4 cup (60 ml) perasan lemon
2 sdm parutan kulit lemon (ato lebih kalo suka)
2 sdm munjung sour cream **)
1 sdt ekstrak vanilla
1 3/4 cups + 2 sdm (260 gr dikurangi 2sdm) tepung terigu serbaguna
3/4 sdt baking soda
1/4 sdt garam

Cara membuat:
1. Panaskan oven ke suhu 350 F (180 C). Alasi loyang muffin dengan 12 paper liner.
Note: ini resep buat 14 cupcakes. Saya bikin 12 cupcakes aja, sisa adonan saya panggang di loyang kotak mini.
2. Campur 8 bahan pertama hingga rata.
3. Tambahkan tepung, baking soda dan garam. Kocok hingga asal rata. Jangan overmix
4. Tuangkan adonan ke paper cup hingga 3/4 full. Tuang sisanya ke loyang kotak
5. Oven +/- 18 sampai 19 menit atau sampai tusuk gigi yang dimasukkan ke tengah cupcake keluar bersih atau dengan sedikit moist crumbs, do not overbake. Dinginkan 10 mnit di loyangnya sebelum dipindahkan.

Cupcake cepet banget overbaked, jadi mending setelah 15 menit cek tiap 2 menit yaa.. Kalo overbaked ilang deh moist nyaa..

* homemade buttermilk
1 cup (240ml) buttermilk = 1 cup susu + 1 sdm air perasan lemon, diamkan 15 menit untuk mengental, siap dipakai
** homemade sourcream
1 cup (240ml) sour cream = 1 cup heavy cream (saya pake cream 30 % jg jadi) + 1 sdm air lemon, biarkan di suhu ruang/hangat selama 1 jam, aduk hingga mengental. Siap dipakai. Diamkan di kulkas setelahnya untuk hasil yang lebih creamy..
kalo mau lebih praktis lagi, sour cream bisa diganti plain yoghurt

note: heavy cream adalah krim dairy yang kandungan lemaknya 35-40% (fat-content 35-40%), informasi fat-content ini biasa ditulis di kemasan produk krim dairy

dipoto setelah semalem nginep di kulkas, dan tetep moist!
Untuk frostingnya sebenernya resep cupcake ini dipadukan dengan cream cheese frosting, tapi karena lagi ga punya cream cheese, saya bikin buttercream frosting sajah. Nyambung aja kok ama cupcakenya :D

Buttercream Frosting
source: Allrecipes.com
(saya tulis separo resep)

Bahan:
1/4 cup (55 gr) mentega putih (saya:margarin)
1/4 cup (55 gr) butter/mentega
1/2 sdt vanilla extract (saya: 1 sdt air lemon)
2 cups (240 gr) gula bubuk
1 sdm susu

Cara membuat:
Kocok margarin, mentega dan vanila (atau air lemon). Masukkan gula bubuk 2 tahap, kocok rata tiap penambahan. Masukkan susu, teruskan kocok hingga light & fluffy. Simpan di wadah tertutup hingga digunakan.


Gimana, tertarik mencoba? Saya jamin ga bakalan nyesel nyobain.. :) tapi kalo sodara-sodara lebih tertarik rasa cupcake Vanilla, cek resep Perfect Vanilla Cupcake ini.. Enyaak juga :))

Selamat mencoba :)


Di kulkas masih ada sekotak lagi tahu putih yang mau lewat tgl kadaluarsanya. Dieman-eman ceritanya, sampe mepet expired baru dimasak -.-'
Setelah mondar-mandir cari inspirasi di bbrp blog, jatuhlah pilihan ke Tahu Aci Tegal ala Ummu Fatima. Kayanya kok simpel banget. Isi tahu dikeluarin trus dicampurin adonan tepung aci, dimasukin lagi ke tahunya kemudian digoreng. Makannya dicocol pake sambel kecap. Mmm..yummy! Mari dieksekusi..


Tahu Aci Tegal
slightly adapted from Ummu Fatima

Bahan:
1 kotak tahu putih 300 gr 
1 batang daun bawang
80 gr tepung aci (tapioka)
30 gr terigu
+/- 50 ml air
2 bwg putih, haluskan
minyak untuk menggoreng
gula, garam + merica secukupnya

Cara membuat:
1. Kerok isi tahu, haluskan isi tahu yang dikeluarkan. Sisihkan
2. Campurkan isi tahu dengan tapioka dan terigu, air, bawang putih, irisan daun bawang dan garam + merica. Aduk rata
3. Masukkan adonan isi tahu ke dalam tahu. Goreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan

Sambal kecap:
Irisan cabe merah keriting/rawit dicampur kecap secukupnya

Note:
sambil nyiapin isian, saya rendam tahu yang sudah dikerok ke air garem supaya lebih gurih